SERANG – DPRD Kota Serang mengingatkan kepada duet Aje Kendor yakni Walikota Serang Syafrudin dan Wakil Walikota Subadri Ushuludin untuk segera menuntaskan janji-janji politiknya yang belum terealisasi. Terlebih saat ini menyisakkan satu tahun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Serang.
Ketua Komisi III DPRD Kota Serang, Tb Ridwan Akhmad mengatakan, bahwa masih ada janji-janji politik yang belum terselesaikan oleh pimpinan Pemkot Serang tersebut. Pasalnya, kesempatan duet Aje Kendor tersebut untuk menuntaskan berbagai janji politiknya, hanya tinggal setahun lagi dalam hal perencanaan APBD. “Kalau dari segi jabatan, memang tersisa dua tahun. Namun dari konteks perencanaan, mereka hanya punya satu tahun perencanaan, untuk melunasi hutang janji politiknya,” katanya, Selasa (15/2).
Terlebih, menurut Ridwan yang masih menjadi perhatian yakni dalam hal optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD). Hal ini dilihat dari kemampuan Kota Serang dalam membiayai belanja daerah menggunakan sumber PAD, dimana hanya sebesar 15 sampai 17 persen. “Ini jadi perhatian, maka Problem yang saat ini perlu segera diselesaikan adalah optimalisasi PAD,” ujarnya.
Kondisi tersebut, juga mengindikasikan bahwa Kota Serang saat ini masih sangat bergantung terhadap dana transfer, baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemprov Banten. “Artinya, saat ini rasio kemandirian daerah Kota Serang masih sangat tinggi,” terangnya.
Maka dari itu, pihaknya mendorong agar Pemkot Serang dapat benar-benar mengoptimalkan PAD, sehingga belanja daerah dapat dibiayai oleh PAD dengan rasio sebesar 30 persen atau sekitar Rp400 miliar dari belanja daerah. “Sekarang posisi kita, baru di perencanaan pagu anggaran ya, kurang lebih Rp250 miliar. Ini baru pagu, belum realisasi. Kan masih tahun berjalan. Masih ada kekurangan yang dapat kita kejar,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin mengatakan, janji-janji politik yang tertuang dalam RPJMD tentunya akan segera dirampungkan hingga masa akhir pada 2023 mendatang. “Ya ini tentunya harus kami selesaikan di akhir masa kita tahun 2023, mulai dari yang dasar yakni infrastruktur, kesehatan, hingga pendidikan,” katanya.
Lebih lanjut, mengenai kurang optimalnya dalam hal PAD itu lantaran dihadapkan dengan kondisi Pandemi Covid-19 yang melanda Kota Serang. Meski begitu ia mengaku pendapatan tetap naik meskipun tidak signifikan. “Kita sudah upaya semaksimal mungkin, apalagi kita terdampak Pandemi Covid-19. Tapi mau tidak mau tentu kita akan lebih maksimal,” terangnya.
Meski begitu, dalam mensukseskan RPJMD Kota Serang ini tidak dapat dilakukan oleh Walikota dan Wakil Walikota Serang semata. Melainkan juga dibutuhkan komitmen bersama untuk sama-sama menyelesaikan RPJMD tersebut, mulai dari DPRD, camat, lurah, dan stake holder lainnya. “Saya harap ada kebersamaan, berjibaku dalam rangka meningkatkan PAD, dan mensukseskan RPJMD,” tuturnya.
Bahkan, Subadri juga memiliki keyakinan bahwa semua janji-janji politik Aje Kendor yang tertuang dalam RPJMD akan diselesaikan sesuai dengan masa akhir di 2023 mendatang. (mam/and)