SERANG — Kerajinan batu fosil di Desa Parigi, Kecamatan Cikande, mampu menembus pasar Mancanegara. Penjualan yang dilakukan melalui Media Sosial (Medsos) ini, dilirik oleh beberapa Negara seperti Jepang, Hongkong, China hingga Austria. Hasilnya, keuntungan yang diperoleh dari penjualan Mancanegara itu bisa mencapai Rp500 juta per tahunnya.
Pantauan di lokasi, terlihat banyaknya ukiran-ukiran batu fosil yang berbeda-beda, mulai dari bahan mentahannya hingga menjadi ukiran meja makan. Tidak hanya batu fosil, ada juga dari akar kayu yang sudah berbentuk menjadi burung elang dan juga dari batu alam hingga batu tetesan air goa yang sudah mengering.
Pemilik Kerajinan Batu Fosil, Ipay Rifai mengatakan, untuk harga jual batu fosil pihaknya mematok harga Rp5000 ribu hingga Rp400 ribu perkilonya tergantung dari tingkat kesulitan pembuatannya dan jenis batu fosilnya.