“Kebanyakan kita ambil batu Banten sih tepatnya di Rangkas Bitung, karena melihat dari ciri khas juga dan batu nya itu lebih bagus,” ujarnya.
Ipay meminta, Pemkab Serang bisa membantu dalam proses pemasarannya di masa pandemi Covid-19 ini. Kemudian, bisa dapat membantu meringankan modal awal pembuatan batu fosil ini.”Semoga pemerintah bisa membantu kami, meningkatkan terus kerajinan batu fosil ini. Sekarang ini susah, kita pengen jual satu batu kecil aja kadang satu bulan itu tidak dapat,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu pengrajin batu fosil Muhamad Ismail mengatakan, proses pengerjaannya dimulai dari bahan mentah yang dikupas lalu proses pengukiran batu. Setelah itu, proses pengamplasan mulai dari 80 pengamplasan terus naik ke 100 hingga 1000. Kemudian, finishingnya dipoles kembali menggunakan kardus.
“Melihat dari tingkat kerumitan batu nya, kalau batu nya kecil bisa sampai seminggu beres kalau yang besar bisa sampai tiga bulan hingga enam bulan pengerjaannya,” katanya.