SERANG – Polres Serang menargetkan 1.000 buruh di Kawasan Modern Cikande, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang sudah tervaksin Booster pada pelaksanaan vaksinasi Booster serentak di Indonesia. Mengingat banyaknya para buruh yang sudah melaksanakan vaksinasi dosis kedua dan sudah enam bulan, sehingga sudah waktunya bagi para buruh melaksanakan vaksinasi Booster.
Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengatakan, dengan banyaknya kasus Covid-19 varian Omicron yang telah masuk di wilayah Provinsi Banten, dan demi meningkatkan perekonomian dikalangan buruh. Sehingga, buruh diharuskan melaksanakan vaksinasi Booster agar mencegah penularan Covid-19 pada kalangan buruh. Karena itu, pihaknya menargetkan sebanyak 1000 buruh dalam satu hari dapat tercapai. “Kita ingin melindungi para buruh, dan mudah-mudahan 1000 sasaran dapat tercapai dan Alhamdulilah tadi saya dapat kabar itu sudah 500 yang sudah tervaksin. Sehingga, diharapkan seluruh warga dapat berpartisipasi menggiatkan lagi kegiatan vaksinasi Booster ini,” katanya kepada wartawan disela-sela pelaksanaan vaksinasi Booster, di Hotel Swiss Belin, Rabu (16/2).
Yudha mengatakan, tenaga vaksinator yang dikerahkan pada pelaksanaan vaksinasi Booster ini hanya berasal dari Polres Serang, ada sekitar 15 tim vaksinator.Kemudian, kata Yudha, vaksinasi Booster ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh Polres Serang. Pasalnya, pihaknya sudah melakukannya terlebih dahulu kepada seluruh personel Polres Serang sebelum dilakukan ke masyarakat.”Ini bukan yang pertama kalinya, karena dulu juga kita sudah melaksanakannya termasuk juga dengan personel polres sudah kita lakukan vaksinasi booster. Namun, untuk di daerah kawasan ini memang pertama kali kita adakan,” ujarnya.
Sementara itu, Asda I Nanang Supriatna mengatakan, Pemkab Serang sangat terbantu dengan adanya kegiatan vaksinasi Booster yang dilakukan oleh TNI Polri. Karena itu, dengan berbagi tugas antara TNI Polri dan Pemkab Serang seluruh masyarakat Kabupaten Serang dapat tervaksin. “Bupati sudah berpesan kepada Kapolres untuk berbagi tugas, jadi untuk booster dan dosis kedua itu dilaksanakan oleh Polres dan jajaran dan kami dari jajaran Pemda Serang, Polsek dan Puskesmas itu untuk di vaksinasi anak usai 6 sampai 11 tahun, nanti kita singkronkan supaya bisa jalan semua,” katanya.
Di tempat berbeda, di Kota Serang capaian vaksinasi anak baru 5,66 atau 5.300 anak dari total target keseluruhan 525 ribu jiwa. Vaksinasi anak ini akan terus digencarkan agar seluruh anak di Kota Serang dapat memiliki kekebalan kelompok.
Hal ini terungkap saat Walikota Serang Syafrudin meninjau vaksinasi anak di SDN Kubang, Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang, Rabu (16/2).“Vaksin anak sebanyak 5.300 an atau tercapai 5,66 persen. Ini baru minggu pertama karena sebelumnya kita fokus vaksinasi untuk lanjut usia (lansia),” kata Syafrudin.
Ia menjelaskan, Pemkot Serang baru melaksanakan vaksinasi anak dalam satu pekan ini, sebab sebelumnya Pemkot Serang belum bisa melakukan vaksinasi anak karena terganjal capai vaksinasi lansia. “Untuk hari ini dan di sekolah ini kita target 468 orang, dan sudah ada setengahnya yang divaksin, mudah-mudahan bisa tercapai sesuai target,” katanya.
Ia menuturkan, vaksinasi anak tidak hanya dilakukan di SDN Kubang saja, namun juga dilakukan di SD lainnya, agar target yang diinginkan bisa terealisasi dengan baik. “Ini sudah berjalan, jadi bukan hanya di sekolah ini saja. Tujuannya kita ingin anak-anak kita sehat semua,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga mempersilahkan kepada orang tua siswa untuk melakukan vaksinasi di sekolah tersebut. “Bagi orangtua yang mengantar kita siapkan untuk divaksin, lansia juga sudah disiapkan, tapi semuanya kita siapkan, tapi target hari ini untuk anak sekolah,” ungkapnya.
Kepala Dinkes Kota Serang, Hasanuddin mengatakan, vaksinasi yang dilakukan kepada anak merupakan dosis pertama, sementara dosis keduanya baru akan diberikan setelah 28 hari kemudian. “Karena ini masih baru jadi capaiannya juga masih kecil yaitu 5 persen. Untuk hari ini (kemarin-red), sasarannya untuk 400 an anak,” terangnya.
Lebih lanjut, di lokasi yang sama pihaknya juga menyediakan vaksinasi untuk umum dan lansia. Hal ini dilakukan apabila orangtua siswa belum divaksin. “Bukan hanya anak sekolah, ada juga yang ibunya yang mendaftar, ini ibarat barat kata ibunya ada maka kita sekalian, tapi memang prioritasnya untuk anak sekolah dulu,” tuturnya.
Sementara bagi anak sekolah yang berhalangan, maka bisa melakukan vaksinasi di Puskesmas terdekat dengan ketentuan yang sama, yakni dosis kedua dapat dilaksanakan setelah 28 hari pasca penyuntikkan dosis pertama. “Kalau yang sakit gak datang bila vaksin diluar misalnya di Puskesmas,” ungkapnya.(mg-7-mam/and)