SERANG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Serang mencatat hingga pertengahan Februari pihaknya telah menerima kunjungan pasien yang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 317 orang. Sementara tujuh pasien Covid lainnya masih dirawat.
Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Umum dan Keuangan RSUD Kota Serang, Muhlisin mengatakan, dari total 317 orang berkunjung terdapat 29 orang dirawat di RSUD Kota Serang. Sementara bila dirata-ratakan ada 13 orang pasien berkunjung ke RSUD tersebut. “Ini total sampai dengan Februari ya,” katanya saat ditemui di hotel Flamengo, Kota Serang, Kamis (17/2).
Lebih lanjut, hingga saat ini masih ada tujuh pasien yang dirawat inap di RSUD Kota Serang, dan semuanya tidak memiliki gejala yang cukup berat. “Gejalanya juga gak berat seperti pada kasus Covid-19 sebelumnya yang sesak nafas. Kalau sekarang hanya demam tinggi dan lemas saja makanya dirawat,” ujarnya.
Sementara bagi pasien Covid-19 yang hanya mengalami gejala ringan disarankan untuk isomasi mandiri (isoman). “Kami periksa dulu, kalau memang tidak ada gejala berat kami langsung sarankan untuk isoman saja, tidak perlu dirawat,” terangnya.
Muhlisin menuturkan, RSUD Kota Serang sudah benar-benar siap untuk menangani Pasien Covid-19, dengan beberapa fasilitas yang disiapkan. Mulai dari tempat tidur khusus Covid-19 sebanyak 25 kamar, ICU 6 tempat tidur, hingga IGD empat kamar tidur.”Untuk RSUD kami benar-benar sudah siap menangani pasien Covid-19,” tuturnya.
Ia juga memastikan untuk segala keperluan, mulai dari oksigen, obat-obatan, hingga tenaga kesehatan telah disiapkan khusus bagi pasien Covid-19. “Semuanya sudah kami siapkan ketersediannya untuk menangani pasien Covid-19” katanya.
Walikota Serang Syafrudin mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlalu panik dengan Covid-19 varian Omicron. Sebab jenis ini tidak seganas varian delta, dan RSUD sudah siap untuk menangani pasien Covid-19. “Maka dari itu perketat protokol kesehatan, dengan menggunakan masker, jaga jarak,” katanya
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Serang Hasanuddin mengatakan untuk varian Omicron, cenderung lebih sedikit pasien yang dirawat di rumah sakit, meski mudah menular. Berbeda dengan Covid-19 varian lainnya, yang mudah menular namun cukup mematikan. “Memang (Omicron) tidak seganas delta. Tapi kecepatan menularnya enam kali lebih cepat, karena omicron tidak menyerang paru-paru, hanya sebatas bagian pernapasan,” tuturnya.
Namun Omicron juga harus tetap di waspadai bagi lanjut usia yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Sebab dapat memperparah penyakit yang terdapat dalam tubuh pasien tersebut. “Makanya harus tetap waspada dan patuhi Prokes dengan ketat,” paparnya. (mam/and)