SERANG – Pemkab Serang bakal mengubah fungsi gedung Pusat Informasi Pariwisata (PIP) di Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang menjadi pusat ekonomi kreatif dan UMKM. Awalnya, PIP hanya digunakan untuk pelayanan pariwisata, namun ke depan akan ditambahkan dengan ekonomi kreatif dan UMKM.
Pantauan di lokasi, gedung PIP yang letaknya di pasar lama Anyar keberadaannya masih terawat dan tidak kumuh. Meski sepi pelayanan pariwisata, gedung itu terus dirawat oleh beberapa petugas yang menempatinya.
Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran dan Kemitraan Usaha Jasa Pariwisata pada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang, Eeng Kosasih mengatakan, pihaknya akan mencoba melakukan pembenahan terhadap gedung PIP yang akan ada pusat ekonomi kreatif dan UMKM.
“Gedung PIP itu secara resmi belum diresmikan, karena bupati (Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah) mengamanatkan untuk dilengkapi dulu sarana prasarananya. Kondisi saat ini baru hanya ada petugas kita di sana dan pamflet informasi pariwisata. Kedepan kita lengkapi, kalau sudah lengkap baru kita launching,” katanya kepada Tangerang Ekspres melalui telepon seluler, Senin (21/2).
Eeng mengatakan, gedung PIP akan mulai dilengkapi sarana prasarananya pada triwulan kedua sekitar Maret dan April. Artinya, untuk meramaikan PIP, pihaknya sudah menyiapkan event yang akan ditampilkan, lalu akan ada warung yang bakal diisi oleh produk UMKM Kabupaten Serang.
“Kita sudah menyiapkan semuanya, tinggal melengkapinya saja. Termasuk, nanti akan coba kita pentaskan secara rutin paguron-paguron pencak silat yang ada di Kabupaten Serang. Semuanya itu, untuk menarik perhatian wisatawan yang akan datang,” ujarnya.
Dikatakan Eeng, ada kurang lebih Rp350 juta yang dianggarkan untuk melengkapi semua sarana prasarana di gedung PIP secara bertahap. Sehingga, pihaknya berharap semua anggaran itu bisa terserap semua tanpa harus direfocusing.
“Kebetulan kebutuhan-kebutuhannya sudah kita siapkan, mudah-mudahan pandemi Covid-19-nya melandai agar anggarannya bisa terserap. Walaupun secara bertahap, karena memang kita memahami keadaan kondisi keuangan daerah sedang berkurang gitu,” ucapnya.
Sementara itu, Petugas Penjaga PIP, Safaruddin mengatakan, sudah sekitar dua tahun berdiri, gedung PIP selalu sepi dari wisatawan yang datang. Bahkan, hampir tidak pernah ada pelancong yang datang ke PIP.
Kendati demikian, Safaruddin beserta dua petugas lainnya selalu merawat gedung tersebut agar tidak terlihat kumuh ketika nantinya ada pengunjung yang datang.
“Masih sepi soalnya, belum ada apa-apa juga sih di sini, orang dari dinas terkait belum ditempatkan di sini. Setiap hari kami rawat gedung ini. Sebetulnya ada yang mampir ke sini, cuman mau ke kamar mandi sekalian nanya-nanya aja,” katanya. (mg-7/tnt)