SERANG – Walikota Serang Syafrudin terus menggencarkan vaksinasi anak, bahkan ditargetkan mencapai 60 persen dari 72 ribu sasaran anak dalam satu bulan. Percepatan vaksinasi anak ini dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi dan meningkatkan kekebalan kelompok pada anak-anak.
Hal itu diungkapkan Walikota Serang Syafrudin saat meninjau pelaksanaan vaksinasi anak di SDN Gowok, Kelurahan Cilaku, Kecamatan Curug, Kota Serang, Senin (21/1). Peninjauan dilakukan bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Alpedi dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Serang.
Syafrudin mengatakan, hingga saat ini capaian vaksinasi anak baru mencapai 10,05 persen atau sebanyak 7.764 anak dari total sasaran sebanyak 72 ribu anak di Kota Serang.
Menurut dia, target sasaran vaksinasi di SDN Gowok ini sebanyak 380 anak dan untuk hari ini baru akan disuntik sebanyak 103 anak. “Mudah-mudahan ya dalam satu bulan ini vaksinasi anak bisa mencapai 60 persen,” katanya kepada wartawan.
Ia begitu optimistis dalam meraih target vaksinasi anak, sebab anak-anak lebih mudah diberikan arahan agar mau divaksinasi. Sehingga capaiannya dapat lebih tinggi dengan cepat dibandingkan dengan vaksinasi orang lanjut usia (lansia).
“Kalau lansia harus jemput bola, kalau anak-anak SD begitu disuruh masuk sekolah semuanya masuk dan diinformasikan kepada orang tuanya untuk divaksin, orang tuanya pada datang mendampingi. Setelah vaksinasi pertama akan dilanjutkan ke vaksin kedua dalam kurun waktu satu bulan,” ujarnya.
Sementara itu, Syafrudin mengatakan, untuk vaksinasi lansia, hingga kemarin, masih terus berjalan di kelurahan masing-masing. Berbagai upaya juga terus dilakukan hingga menjemput bola guna meningkatkan capaian vaksinasi lansia.
“Alhamdulillah vaksinasi lansia hari ini (kemarin) sudah naik dari 49 pesen sekarang sudah 53,1 persen, jadi sedikit lagi mencapai 60 persen, mudah-mudahan vaksinasi lansia dan anak-anak bisa cepat tercapai,” paparnya.
Kepala Dindikbud Kota Serang, Alpedi mengatakan, vaksinasi bagi anak tidaklah sulit, hanya saja dibutuhkan peran orang untuk mendampingi anaknya. Bahkan tidak sedikit anak yang akan datang siang hari karena menunggu orang tuanya.
“Tidak sulit menggerakkan anak-anak ini sudah mau divaksin, tapi memang karena anak ini mau didampingi oleh orang tuanya, sementara mungkin orang tuanya repot jadi datangnya siang,” katanya.
Meski begitu, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi kepada wali murid tentang pentingnya divaksinasi bagi orang tua dan anaknya. Sebab vaksinasi tersebut akan meningkatkan kekebalan kelompok guna memutus penyebaran Covid-19.
“Kalau respons orang tua murid baik, yang belum juga nanti akan menyusul. Makanya sosialisasi ini juga penting dan terus kami lakukan,” paparnya. (mam/tnt)