Pedagang Daging Akan Mogok Jualan

MENJUAL: Ketua Gapenda Banten, Khairuzzaman Aeng tengah menjual daging sapi kepada pembeli di tempat jualannya PIR, Kota Serang, Rabu (24/2).

SERANG – Harga daging di daerah termasuk Banten kian mahal. Kondisi ini merugikan pedagang daging dan juga masyarakat yang kurang mampu. Maka dari itu Gabungan Pengusaha Daging (Gapenda) Banten berencana untuk melakukan aksi mogok jualan.

Ketua Gapenda Banten, Khairuzzaman Aeng mengatakan, sudah tiga minggu lamanya harga daging sapi dan kerbau terus mengalami peningkatan. HHarga daging yang dijual awalnya seharga Rp110 ribu perkilogram kini dijual Rp130 ribu perkilogram.

Bacaan Lainnya

“Sudah tiga kali harga daging naik terus, sementara untuk harga Rp130 ribu di Serang ini masyarakatnya gak kuat apalagi kalau sampai tembus Rp150 ribu,” katanya saat ditemui di tempat jualannya, Pasar Induk Rau (PIR), Kota Serang, Rabu (24/2).

Ia menjelaskan, kondisi itu merugikan banyak pihak, mulai dari pedagang daging, pedagang makanan dengan bahan daging, termasuk juga masyarakat lainnya. “Dampaknya memang luar biasa, kita tidak bisa kalau terus berjualan di harga yang tinggi ini,” ujarnya.

Tak hanya itu, tingginya harga daging menurunkan jumlah pembeli, bahkan daging yang dijual masih tersisa cukup banyak hingga siang hari.

“Pembeli yang biasanya beli 5 kilogram, hanya 1 kilogram. Pedagang baso juga yang tadinya 10 kilogram jadi 5 kilogram. Dan biasanya kami jualan mulai jam 00.00 WIB sampai jam 09.00 sudah habis, sekarang sampai jam jam 14.00 WIB masih banyak,” terangnya.

Aeng menuturkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, tingginya harga daging disebabkan stok sapi dan kerbau yang berkurang. Dengan begitu pihaknya terpaksa menjual dengan harga tinggi pula. “Kalau kami memang potongan, sementara dari pusat pengambilannya memang stok hewannya berkurang,” tuturnya.

Maka dari itu, Gapenda Banten minus Tangerang Raya mulai merapatkan diri untuk melakukan aksi mogok jualan pada Senin (28/2). Aksi mogok tersebut juga akan mengikuti Jakarta yakni selama lima hari ke depannya. “Kemarin dari Pandeglang sudah mengajak untuk mogok, nanti dalam waktu dekat ini akan kita rapatkan lagi,” jelasnya.

Pedagang daging lainnya di PIR Kota Serang, Ali Muhit mengatakan, harga daging terus mengalami kenaikan. Ia juga menduga bahwa harga daging sapi dan kerbau akan terus meningkat hingga menjelang Ramadan. “Biasanya sebelum Ramadan itu harga baru naik, tapi sekang masih jauh sudah mahal, bagaimana nanti awal Ramadan,” katanya.

Pihaknya pun akan menyetujui bila terdapat kesepatan mogok jualan daging. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes agar pemerintah dapat kembali menstabilkan harga daging.

Sementara itu, pembeli daging, Andi Cahyadi mengeluhkan harga daging yang kian mahal, padahal kebutuhannya kian banyak untuk mencukupi keluarganya. “Saya biasanya beli perkilogram Rp110 ribu, sekarang naik terus jadi Rp130 ribu, ini ibarat mencekik kami secara perlahan,” katanya.

Ia berharap agar pemerintah segera hadir untuk mencari solusi terbaik, terlebih akan adanya mogok jualan, tentunya akan menyulitkan masyarakat yang membutuhkan daging. (mam/tnt)

 

 

Pos terkait