BantenEkspres.co.id – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangsel membuka pelayanan keliling di Mal Paradise Walk, Paradise Serpong City, Setu. Layanan tersebut berlangsung selama lima hari, yakni dari 24 sampai 28 Mei 2023.
Sekretaris Bapenda Kota Tangsel Rahayu Sayekti mengatakan, layanan keliling bertajuk “goes to mal” tersebut merupakan program dari Bapenda untuk menggenjot target pendapatan selama 2023.
“Hari ini pelayanan keliling, pelayanan goes to mal merupakan program dari Bapenda dan sekarang berpusat di Serpong Paradise dari Rabu sampai Minggu mendatang,” ujarnya kepada BantenEkspres.co.id, Rabu (24/5/2023).
Rahayu menambahkan, pelayanan keliling dibuka salah satunya melayani pembayaran PBB, konsultasi dan pendaftaran objek pajak baru. “Khususnya untuk saat ini disampaikan kebijakan diskon PBB 5 persen untuk pembayaran PBB dari April sampai Juni, masih ada diskon 5 persen untuk PBB untuk ketetapan PBB 2023,” tambahnya.
Selain itu, pelayanan keliling juga menerima pembayaran objek-objek pajak baru, seperti restoran, reklame dan lainnya. “Kami juga menerima konsultasi terkait PBB atau pajak-pajak lainnya dan terutama wajib pajak disekitar Kacamatan Setu dan khususnya Kelurahan Babakan,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini sudah masuk triwulan dua. Untuk relaksasi pajak daerah pada awal 2023 untuk pembayaran PBB untuk tahun ketetapan tahun berjalan 2023 diskon 10 persen untuk pembayaran dari Januari sampai Maret. Sedangkan April sampai Juni ada diskon sebesar 5 persen.
“Diawal tahun kemarin kita ada relaksasi terkait pembayaran piutang PBB, yakni diskon 75 persen untuk PBB 2014 kebawah dan sebesar 30 persen untuk tunggakan PBB mulai 2014 sampai 2022 dan itu relaksasi itu berakhir 30 April 2023,” jelasnya.
Wanita berkerudung ini mengungkapkan, sampai dengan saat ini relaksasi yang dijalankan masih seputar diskon ketetapan PBB untuk tahun berjalan sebesar 5 persen. Ia berharap dengan adanya relaksasi tersebut secara penerimaan ada peningkatan untuk penerimaan PBB dan penerimaan dari BPHTB yang berkenaan dengan relaksasi tersebut.
“Target keseluruhan pendapatan pada 2023 sebesar Rp 1,6 Triliun (tepatnya 1.680.800.000.000). Realisasi sampai 23 Mei kemarin sekitar Rp 715 miliar atau 42,57 persen,” ungkapnya.
Saat ini masih awal triwulan kedua, pihaknya optimis target tersebut bisa tercapai apalagi dengan adanya diskon ketetapan tahun berjalan.
“Pastinya kami berharap dengan adanya kemudahan dan relaksasi maka wajib pajak PBB bisa membayarkan pajaknya tepat waktu, sehingga bisa mendapatkan fasilitas diskon ini,” tuturnya.
Rahayu menuturkan, target Rp 1,6 Triliun tersebut tersebar di 9 mata pajak. Untuk mata pajak paling tinggi targetnya di BPHTB yakni sekitar Rp 575 miliar dan PBB sekitar Rp 427 miliar. “Kedua mata pajak ini capaiannya masing-masing sudah sekitar 50 persen,” katanya.
Tahun ini untuk pajak hotel targetnya Rp 35.516.000.000, pajak restoran Rp 315.128.000.000, pajak hiburan Rp 22.758.000.000, reklame sebesar Rp 31.516.000.000. Pajak Penerangan Jalan (PPJ) senilai Rp 236.370.000.000, parkir Rp 31.516.000.000, pajak air tanah Rp 4.758.000.000, PBB targetnya Rp 427.708.000.000 dan BPHTB sebesar Rp 575.530.000.000.
“Saya mengimbau untuk wajib pajak untuk segera bayarkan pajak untuk dapatkan diskon karena ini berakhir Juni 2023. Wajib pajak lain untuk segera bayar pajak sebelum jatuh tempo, kalau telat bayar ada denda keterlambatan sebesar 2 persen tiap bulannya,” tutupnya. (*)