BANTEN EKSPRES.CO.ID – Bupati Pandeglang Irna Narulita melepas 384 jemaah haji yang tergabung dalam kloter 16 di Pendopo Bupati Pandeglang, Minggu (25/5/2023).
Dalam sambutannya, Irna mengatakan, haji merupakan rukun Islam yang kelima. Berangkat ke Tanah Suci merupakan keinginan setiap kaum muslimin dan muslimat. Namun, tidak semua harapan itu terwujud, karena berangkat haji adalah pilihan atau takdir dari Allah.
“Gunakanlah kesempatan yang baik ini untuk ibadah, bapak dan ibu yang berangkat hari ini adalah pilihan,” kata Irna saat melepas jemaah haji.
Menurut Irna, untuk berangkat haji harus dipersiapkan seluruhnya, sebab punya uang saja tidak cukup, naik haji harus sehat dan niat yang kuat untuk ibadah.
“Jangan berpikir bawa oleh-oleh, yang paling utama perbanyak ibadah saat di Mekah Mukaromah dan Madinah Munawaroh”, terangnya.
Irna bukan saja melepas dari pendopo, namun ikut mengantarkan hingga ke Embarkasi Haji Pondok Gede Jakarta. Hal ini untuk memastikan jemaah haji baik-baik saja.
“Saya selalu antar hingga ke Pondok Gede, bahkan kalau diizinkan ngin mengantar sampai ke pesawat,” ujarnya.
Sementara Kepala Kementerian Agama Pandeglang, Amin Hidayat menjelaskan, jumlah jemaah haji Pandeglang yang akan berangkat ke Tanah Suci sebanyak 1.253 orang terbagi ke dalam empat kloter.
“Yang malam ini berangkat kloter 16 gelombang pertama sebanyak 384 jemaah, sembilan petugas haji, total seluruhnya 393 orang”, katanya.
Menurut Amin, pada kloter 16 yang berjumlah 384 ini terdiri dari 174 jemaah laki-laki dan 210 jemaah perempuan.
“Untuk tahun ini tidak ada batasan usia, yang termuda adalah atas nama Iqbal Miftahul Aziz usia 25 tahun, dan yang paling tua atas nama Siti Anah usia 98 tahun”, ujarnya.
Amin juga mengatakan, untuk kloter selanjutnya yaitu kloter 37 berjumlah 385 orang, kloter 46 berjumlah 385 orang, dan kloter 55 berjumlah 99 orang dan masuk ke dalam gelombang II.
“Kloter 37 akan diberangkatkan tanggal 4 Juni, kloter 46 tanggal 9 Juni, dan kloter 55 tanggal 14 juni,” paparnya.
Reporter: Ahmad Fadilah
Editor: Sutanto Ibnu Omo
