Fasilitas Olahraga Diminta Dibangun di Tiap Kelurahan dan Kecamatan

Walikota Serang Syafrudin meresmikan GOR Futsal di Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Minggu, 30 Juli 2023. Foto Pemkot Serang untuk Tangerang Ekspres

SERANG – Gelanggang Olahraga (GOR) futsal di lingkungan Liputan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang diresmikan setelah terbengkalai  akibat adanya Pandemi Covid-19 dua tahun lalu, Minggu, 30 Juli 2023.

Ketua KONI Banten, Edi Ariadi mengatakan, mengapresiasi pembangunan GOR futsal tersebut, terlebih pembangunan ini tidak menggunakan anggaran dari pemerintah daerah.

Bacaan Lainnya

“Ditambah kegemaran para pemuda terhadap sepakbola dan futsal, bahkan bukan hanya pemuda saja bapak-bapak dan seluruh masyarakat gemar dengan futsal,” kata Edi.

Edi meminta agar pembangunan fasilitas olahraga tidak hanya di Walantaka, namun juga harus ada di setiap kelurahan dan kecamatan di Kota Serang.

Ia menuturkan, peran pemerintah juga diperlukan untuk membangun lapangan olahraga, tidak hanya futsal dan sepak bola namum cabang olahraga lainnya.

“Hal ini yang harus kita kembangkan, kita arahkan untuk generasi muda yang gemar berolahraga terutama futsal, sehingga saya mengajak kepada para pemuda agar gemar berolahraga dan cinta terhadap olahraga bukan cinta terhadap narkoba,” tuturnya.

Walikota Serang Syafrudin mengatakan,  peresmian GOR di Walantaka ini akan sangat bermanfaat bagi warga Walantaka. Warga Walantaka, kata Syafrudin, banyak yang memiliki prestasi di bidang sepakbola dan futsal. Sehingga, dengan adanya GOR tersebut akan mengembangkan prestasi yang sudah dimiliki oleh anak mudanya.

“Ingat dulu waktu saya jadi Camat Kasemen dan Cipocok terakhir itu final melawan orang Walantaka namun selalu saja dikalahkan oleh Walantaka,” katanya.

Kendati demikian, Syafrudin mengatakan daerah Walantaka merupakan wilayah zona merah yang kerap terjadi kerusuhan ketika ada pertandingan sepakbola.

“Seperti kita ambil contoh saja kemarin pada saat pertandingan Serang Jaya, itu terjadi keributan pada saat pertandingan Kecamatan Walantaka, padahal satu kecamatan yang bertanding hanya lawannya berbeda kelurahan antara kelurahan pengampelan dan kelurahan kalodran namun ricuh,” ucapnya.

Kalau pemainnya bagus ditambah dengan menjunjung tinggi sportifitas, kata Syafrudin, mungkin bisa mendorong anak muda di Kota Serang berprestasi di tingkat nasional.

Ia mengimbau agar para pemuda dan warga Walantaka untuk menghindari tindakan anarkis pada saat bertanding olahraga.

“Ini perlu adanya kesadaran masyarakat, kesadaran pemuda, sebab yang main olahraga itu pemudanya, bukan masyarakatnya,” katanya. (*)

Reporter: Dani Mukarom

Editor: Sutanto Ibnu Omo

Pos terkait