Ngeri, Pedagang Pasar Lama Serang Terjerat Lintah Darat

Pejalan kaki melintas di depan Pasar Lama Kota Serang, Minggu (13/8/2023). Foto Dani Mukarom/Banten Ekspres

SERANG, BANTENEKSPRES.CO.ID – Puluhan pedagang Pasar Lama di Jalan Maulana Hasanudin, Kecamatan Serang, Kota Serang terjerat utang kepada bank keliling .

Para pedagang di tersebut terpaksa harus meminjam uang hingga jutaan rupiah kepada lintah darat itu untuk menutupi kerugian semenjak pindah dari RTH Taman Sari ke Pasar Lama.

Bacaan Lainnya

Salah satu pedagang Pasar Lama Serang, Sutihat mengungkapkan, meminjam uang ke salah satu lintah darat paling sedikit sebesar Rp500 ribu. Ia mengaku, kerap meminjam uang ke lintah darat untuk menutupi kerugian selama ia berdagang.

“Namanya dikasih ya ibu tutupin gitu, gak banyak sih cuma 500 (Rp500 ribu) doang, iya kalo dikasih mah pasti tak tutupin,” ucap kepada Banten Ekspres, Minggu (13/8/2023).

Kondisi itu diperparah oleh kondisi Pasar Lama yang kurang dikunjungi oleh pembeli. Sehingga, para pedagang kerap merugi dan gali tutup lubang utang untuk tetap bertahan.

“Tadinya di Taman Sari pindah ke sini. Ramenya mah ramean di sana, cepet bang laris tuh. Di sana mah penghasilan kalau Sabtu Minggu dapetlah 500 ribu lebih,” kata Sutihat.

Kondisi serupa juga dirasakan oleh Nana. Ia terpaksa berutang sebesar Rp2 juta kepada lintah darat untuk dijadikan modal.

“Ngambil, iya. Sebenarnya keberatan tapi kan orang butuh mah gimana buat modal. 2 juta paling. Udah lama mah ini murah 50 ribu per hari,” katanya.

Nana mengungkapkan, banyak pedagang di Pasar Lama yang berutang kepada lintah darat maupun bank milik pemerintah dan swasta untuk dijadikan modal dan menutupi kerugian selama berdagang.

“Iya, ada yang di bank keliling, ada yang di bank gede kalo ada jaminan mah di bank,” ungkapnya.

Kondisi Pasar yang sepi pengunjung membuat para pedagang kesulitan untuk membayar hutang kepada lintah darat.

“Ya, kadang kebantu kadang ya lagi sepi mah ga bayar,” katanya.

Nana mengatakan, banyak warga yang mengira bahwa Pasar Lama sudah tidak beroperasi akibat dibongkar beberapa bulan lalu.

“Iya, sangkanya gak ada yang jualan disangkanya udahan pasar nya pas di bongkar itukan. Iya, gatau jadi keliatannya udah gaada pedagang aja,” kata Nana.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kota Serang Wahyu Nurjamil mengatakan, pihaknya telah membuat kerja sama dengan Bank BJB untuk memberikan bantuan berupa utang dengan bunga rendah kepada para pedagang di Pasar Lama untuk menutupi utangnya di lintah darat.

“Terkait para pedagang yang terjebak rentenir bank, pihaknya telah membuat MOU dengan Bank BJB, karena tidak hanya memfasilitasi para pedagang tapi juga pelaku UKM,” katanya.

Hal itu, kata Wahyu, akan meringankan beban pinjaman para pedagang. Karena kalau para pedagang meminjam ke lintah darat bunganya lebih tinggi.

“Maka kita dorong mereka sesuai dengan persyaratan yang ada untuk mendapatkan plafon kredit dari BJB untuk menutupi utangnya. Jadi itu buat nutupi utang, bukan untuk peminjaman baru gitu. Karena khawatir jika pinjaman baru itu tidak sesuai dengan peruntukannya, maka kita akan mengambil utang-utang yang ada di bank keliling,” ujarnya.

Diketahui total keseluruhan jumlah pedagang yang ada di Pasar Lama saat ini ada sekitar 73 pedagang.

“Tidak semua, ada juga yang tidak berhutang, tapi hadirnya Pemerintah Kota Serang untuk meringankan para pedagang. Jadi hanya mayoritas saja,” ucapnya.

Reporter: Dani Mukarom

Editor: Sutanto Ibnu Omo

Pos terkait