SERANG, BANTENEKSPRES.CO.ID – Sebanyak 15 dokter di Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP) Kabupaten Serang menjadi konsultasi untuk para tenaga kesehatan (nakes) pada tingkat nasional. Para dokter itu merupakan dokter subspesialis dan dokter spesialis.
Hal itu disampaikan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah kepada wartawan usai merayakan HUT RSDP Kabupaten Serang yang ke-85 di Aula Utama RSDP Kabupaten Serang, Senin (21/8/2023).
Tatu mengatakan, dengan usia yang tidak lagi mudah, RSDP Kabupaten Serang masih terus berkiprah dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Sehingga, pada momentum ini diharapkan bisa dijadikan evaluasi terhadap kinerja pegawai, supaya bisa lebih meningkatkan pelayanan.
“Terlebih dengan adanya dokter yang telah menjadi konsultan di tingkat nasional, tentunya SDM di RSDP Kabupaten Serang sudah sangat baik. Namun, tetap evaluasi terus dilakukan agar dapat mengetahui apa yang salah dan segera diperbaiki, khususnya pada pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Kata Tatu, pemerintah daerah masih eksis membantu RSDP Kabupaten Serang dalam kelengkapan sarana prasarana, karena perlu adanya kelengkapan peralatan pendukung untuk pelayanan kesehatan. Saat ini, RSDP Kabupaten Serang sudah mempunyai sebanyak delapan ruang operasi, dan masih akan dilakukan peningkatan hingga menjadi 12 ruang operasi.
“RSDP ini menjadi rujukan dari rumah sakit lainya seperti, rumah sakit di Kabupaten Lebak, Pandeglang, Kota Cilegon, Kota Serang, tentu diperlukan sarpras yang memadai untuk menampung semuanya. Penambahan ruang VIP semoga bisa terealisasi dengan cepat, hanya saja kondisi keuangan kami terbatas, maka perlu dukungan dari Pemprov Banten maupun DPRD Banten,” ujarnya.
Dikatakan Tatu, di RSDP Kabupaten Serang sudah bisa melayani pasien yang terkena penyakit jantung, namun masih mengalami kendala berkaitan dengan ruangannya. Karena, luas lahan yang terbatas, maka diperlukan pembangunan lantai ke atas namun memerlukan anggaran yang cukup besar.
“Kami memohon dukungannya dari kebijakan DPRD, gubernur banten dan seluruh jajaran, karena RSDP ditetapkan rumah sakit rujukan untuk Banten Barat. Oleh karena itu, semoga bisa membantu dalam menyelesaikan permasalahan di RSDP Kabupaten Serang,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur RSDP Kabupaten Serang Rachmat Setiadi mengatakan, untuk saat ini RSDP Kabupaten Serang sudah melayani operasi jantung dan ginjal dengan tersedia ruang operasi dan konsultannya. Selain itu, terdapat lima pelayanan operasi lainnya seperti saraf dan RSDP Kabupaten Serang juga menjadi rujukan regional pengampuhan rumah sakit rujukan pengampuhan nasional.
“Ada tujuh yang dipercayakan oleh Kementerian Kesehatan yang dua tadi adalah jantung selain itu juga netropolosiasi, saraf, kanker, paru, selain itu ada MDM dan satu lagi fokus ibu dan anak karena kita fokus ibu dan anak,” katanya.
Rachmat mengatakan, dari ketujuh pelayanan penyakit yang paling mendominasi yaitu pelayanan rujukan ibu dan anak. Sehingga, pihaknya bakal menyiapkan ruang instalasi khusus penanganan ibu dan anak.
“Nanti ada konek penandatanganan terpadu ibu dan anak, mudah-mudahan bisa tercapai di tahun depan. Jadi, dari tujuh rujukan pengampuhan nasional kita sudah usulkan ke Kementerian Kesehatan mudah-mudahan bisa diterima,” ujarnya.
Mengenai SDM, kata Rachmat, sejauh ini sangat baik namun pengembangan terhadapnya akan tetap dilakukan, agar bisa lebih komprehensif dalam penanganan kesehatan.
“Peningkatan kualitas SDM tetap kami lakukan, supaya pelayanan kesehatan di sini dapat terus meningkat. Selain itu, untuk daya tampung di sini masih cukup sekitar 458 tempat tidur, sebagian disiapkan untuk rujukan dari rumah sakit lainnya,” ucapnya.
Reporter: Agung Gumelar
Editor: Sutanto Ibnu Omo