Aliran Sungai Cibanten Dipenuhi Sampah

Sampah menumpuk di bawah Jembatan Kidemang, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Minggu (17/9/2023) Foto Dani Mukarom/Banten Ekspres

SERANG, BANTENEKSPRES.CO.ID – Aliran Sungai Cibanten dipenuhi oleh sampah rumah tangga yang sengaja dibuang ke sungai oleh warga. Salah satu lokasi sungai yang banyak dipenuhi oleh sampah yaitu berada di RT 05/RW 10 Linkungan Kidemang, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang.

Sampah yang menumpuk tersebut berada di area bawah Jembatan Kidemang. Sampah-sampah yang menumpuk tersebut didominasi oleh sterofoam yang sulit terurai. Selain itu, ada juga sampah plastik, botol minuman, derigen, ranting pohon, dan sampah-sampah rumah tangga lainnya.

Bacaan Lainnya

Salah satu warga di sekitar lokasi, Idin menuturkan, sampah tersebut sudah lama menumpuk di bawah Jembatan Kidemang dan belum pernah dibersihkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang.

“Sampahnya itu kurang lebih ada satu bulanan lebih. Semenjak kemarau sudah dipenuhi sama sampah,” katanya, Minggu (17/9/2023).

Ia menjelaskan, sampah-sampah tersebut berasal dari hulu yang menumpuk di bawah jembatan. Namun ada juga sampah yang dibuang warga secara sembarangan dari atas jembatan.

“Banyak warga yang buah sampah dari atas jembatan, karena air sungainya mulai mengering jadi menumpuk,” katanya.

Ia meminta ada tindakan nyata dari Pemkot Serang untuk membersihkan sampah-sampah yang berada di aliran Sungai Cibanten. Karena jika terlalu lama dibiarkan, akan menimbulkan beragam penyakit.

“Ada besi jembatan itu kan keliatan, kalau ada yang nyangkut (sampah) itu yang lempar dari atas. Kalau ada yang buang ikan mati, ayam mati, ya bau,” ungkapnya.

Menurut Idin, pemerintah harus memonitoring titik-titik di mana saja yang dipenuhi oleh sampah agar tidak ada lagi warga yang buang sampah ke sungai.

“Selama ini kan pemerintah tidak pernah ngecek sampah-sampah ini, warga juga sembarangan buang sampah ke sungai, mungkin tidak adanya tempat pembuangan sampah yang disediakan,” ucapnya.

Senada dikatakan warga lingkungan Kidemang, Aam. Ia mengungkapkan, sampah yang menumpuk dan tersangkut batang kayu tersebut sudah lama ada. Batang kayu tersebut, kata Aam, merupakan sisa-sisa banjir ketika Maret 2021 yang belum terangkat.

“Jadi sampah-sampahnya nyangkut disitu,” katanya.

Aam menuturkan, ketika siang hari sampah yang menumpuk itu menimbulkan bau tak sedap ke permukiman warga dan banyak warga yang mengeluhkan hal tersebut.

Reporter: Dani Mukarom

Editor: Sutanto Ibnu Omo

Pos terkait