Beli Gas Elpiji 3 Kg Wajib Bawa KTP

Salah satu Agen gas Elpiji di Lebak, Senin (18/9/2023). Foto Ahmad Fadilah/Banten Ekspres

LEBAK, BANTENEKSPRES.CO.ID – Masyarakat pengguna gas elpiji 3 Kg mulai Januari tahun 2024 harus membawa kartu tanda penduduk (KTP) saat hendak membeli gas elpiji subsidi di pangkalan atau di agen.

Hal tersebut dilakukan agar penggunaan gas elpiji bersubsidi tepat sasaran. Bahkan saat ini pemerintah sudah melakukan pendataan sejak 1 Maret lalu.

Bacaan Lainnya

Kemudian masyarakat disarankan kembali mendatangi pangkalan atau agen mana saja untuk melakukan pendataan pengguna gas elpiji dengan membawa KTP dan kartu keluarga.

Setelah terdata nanti warga atau konsumen dapat membeli di pangkalan manapun dengan menunjukan KTP atau nomor NIK.

“Iya, saat ini sedang tahap pendataan, efektifnya tanggal 1 Januari 2024, warga harus membawa KTP saat membeli gas elpiji 3 Kg,” kata Yani, Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Lebak, kepada wartawan, Senin (18/9/2023).

Menurut dia, warga yang sudah mendaftar dan terdaftar ia bisa membeli gas elpiji di pangkalan manapun agen. Akan tetapi warga itu diutamakan berasal dari pengguna rumah tangga, usaha mikro, nelayan sasaran dan petani sasaran.

Saat ini, menurut Yani, berdasarkan data yang ada di Disperindag Lebak, terdapat 17 agen gas elpiji tersebar di Kabupaten Lebak. Mereka memasok tabung gas kepada masyarakat sekitar 22.511 metrik ton sesuai dengan kuota. Sehingga dengan jumlah itu, kebutuhan gas sudah tercukupi di Kabupaten Lebak.

“Petani, nelayan, usaha mikro dan pengguna rumah tangga merupakan kalangan yang berhak membeli gas elpiji 3 kg,” ujar Yani.

Sumardi, warga Rangkasbitung yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang asongan, mengaku sudah melakukan pendataan kepada pangkalan gas elpiji di dekat rumahnya. Kemudian, kata dia, pendataan itu ia lakukan agar ke depan ia tetap bisa membeli gas elpiji 3 Kg untuk digunakan memasak dan keperluan berdagang.

“Sudah beberapa Minggu lalu. Jadi jika sudah terdata maka saya tinggal membelinya ke pangkalan,” ucapnya.

Reporter: Ahmad Fadilah

Editor: Sutanto Ibnu Omo

Pos terkait