BANTENEKSPRES.CO.ID – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag mengukuhkan enam Guru Besar UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten pada Rabu, (27/12/2023) di Auditorium Lt.3 Gedung Rektorat UIN Banten.
Dalam sambutannya, Sekjen Kemenag RI menegaskan bahwa Kementerian Agama sangat serius melakukan penilaian dan penetapan Guru Besar dengan tetap berkomitmen pada kualitas pendidikan di Indonesia.
“Di lingkungan PTKIN, peran dan tanggungjawab tidak ada bedanya dengan perguruan tinggi umum lainnya yang ada di Indonesia. Pada umumnya mereka adalah seorang peneliti pada bidang akademisi yang digeluti, perjuangan yang diterima dan dihadapi tentunya akan bisa berdampak positif kepada para Mahasiswa yang akan diajarkan. Terutama pada keilmuan yang didalami dan difokuskan sebagai Guru Besar di UIN Banten ini,”ungkapnya.
Sekjen Kemenag RI juga mengungkapkan, sejak ditetapkannya Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 7 tahun 2021 Kementerian Agama telah melahirkan Guru Besar Rumpun Ilmu Agama pada tahun 2021 hingga 2023 berjumlah 435 Profesor.
“Dengan rincian, tahun 2021 sejumlah 15 Profesor, tahun 2022 sejumlah 90 Profesor, dan tahun 2023 sebanyak 330 Profesor. secara rumpun ilmu umum yang ditetapkan Kemendikbudristek berjumlah 282 Profesor dengan rincian, tahun 2021 sebanyak 97 Profesor, tahun 2022 sebanyak 28 Profesor , dan tahun 2023 sebanyak 158 Profesor. jadi dalam kurun waktu 2 tahun ini kurang lebih kita telah mengukuhkan 718 Guru Besar.
Maka dari itu, Sekjen Kemenag RI mengharapkan kepada Guru Besar yang telah dikukuhkan agar keilmuan yang diperoleh dan diperdalami bisa menjadikan kebermanfaatan kepada masyarakat sekitar, terutama perkembangan Mahasiswa dan kampus UIN Banten tercinta.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Guru Besar yang telah menjadi pilar utama bagi mutu pendidikan di Indonesia dan saya mengharapkan kepada Guru Besar ini untuk memiliki sifat yang rendah hati dan tidak memiliki sifat yang sombong bagi di lingkungannya. karena gelar akademisi tertinggi telah diperoleh, mari diamalkan sebaik mungkin demi membangun peradaban pendidikan yang lebih baik,” harapnya.
Di samping itu, Rektor UIN SMH Banten Prof. Dr. H. Wawan Wahyuddin, M.Pd menuturkan bahwa pandangan Ziauddin Sardar, yang diperlukan saat ini oleh umat Islam adalah merekonstruksi peradabannya, dengan cara melakukan eksplorasi epistemologi sains Islam dan terus mengembangkannya yang didukung penuh oleh segala unsur umat Islam di seluruh dunia dengan membentuk jaringan-jaringan yang saling bekerjasama.
“Mari kita membangun mulai dari Pendidikan dan Resosialisasi, Pemahaman Komprehensif, Keterlibatan Komunitas, Dukungan Pemerintah, Jaringan dan Kolaborasi untuk meningkatkan kesadaran umat Islam akan pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengembangkan peradaban Islam,”ungkapnya.
Krena baginya, Masa depan peradaban Islam sangat bergantung kepada cara pandang umat Islam dalam melihat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang dikuasai Barat saat ini terkait dengan interpretasi mereka terhadap nilai-nilai Islam dan sejarah masa lalu mereka yang gemilang.
“Jika umat Islam menginginkan masa depan peradabannya yang cerah, maka yang harus dilakukannya adalah bukan hanya dengan memandang Islam sebagai agama tapi juga sebagai peradaban,” tuturnya.
Acara pengukuhan ini dibingkai dengan kegiatan Sidang Senat Terbuka dalam rangka Pengukuhan Guru Besar UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, yang dihadiri langsung oleh Sekjen Dirjen Pendis Kemenag RI, Kepolisian Daerah, Kedutaan Besar dari Negara Asing, Jajaran Pimpinan Universitas, Fakultas dan Jurusan.
Adapun Enam Guru Besar yang dikukuhkan adalah, Prof. Yanwar Pribadi, S.S., M.A., Ph.D sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Antropologi Agama, Prof. Dr. Suryani, M.Si. sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Islam, Prof. Dr. Ahmad Qurtubi, M.A. sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan, Prof. Dr. H. Rumbang Sirojudin, M.A. sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Agama Islam, Prof. Dr. Itang, M.Ag. sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Islam, Prof. Dr. Yuyun Rohmatul Uyuni, M.Ag. sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Arab. (*)
Reporter: Syirojul Umam