Produksi Beras Lebak Surplus

Produksi
PANEN PADI: Petani di Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak sedang memanen padi, Minggu (7/1). (AHMAD FADILAH/BANTEN EKSPRES)

LEBAK — Produksi beras di Kabupaten Lebak pada 2023 tercatat surplus. Dari 112.119 hektare sawah di 28 kecamatan di Kabupaten Lebak, padi yang bias dipanen menembus 320.621 ton. Sehingga surplus sekitar 189.503 ton.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Lebak, Rahmat mengatakan, produksi beras di Kabupaten Lebak relatif baik, meski terjadi kemarau panjang pada Juli sampai November 2023.

Bacaan Lainnya

Petani tetap melakukan gerakan tanam dengan menggunakan pompanisasi untuk pengairan, sehingga kemarau panjang tidak berdampak signifikan terjadi gagal panen (puso).

Selama ini, kata Rahmat, kebutuhan konsumsi beras untuk masyarakat Kabupaten Lebak rata-rata 143.038 ton per tahun atau 21.920 ton per bulan dengan jumlah penduduk 1,4 juta jiwa.

Adapun penyerapan beras tahun 2023 sebanyak 113.118 ton. Sehingga jika dihitung produksi beras 320.621 ton dengan kebutuhan 113.118 ton maka surplus 189.530 ton.

“Kami menjamin produksi beras di sini relatif aman dan terpenuhi konsumsi masyarakat,” kata Rahmat kepada wartawan di Rangkasbitung, Minggu (7/1).

Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar mengatakan, produksi beras yang relatif baik tersebut dikarenakan para petani tetap melakukan gerakan tanam meski dalam keadaan musim kemarau.

“Kita bersyukur bisa surplus. Hal ini disebabkan para petani tetap melakukan penanaman padi meskipun sedang kemarau,” ucapnya. (fad/tnt)

Pos terkait