SERANG — Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang tahun ini, menyiapkan empat pelatihan kerja yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Serang.
Dua diantaranya pelatihan menjahit, dan dua lainnya disediakan melalui aplikasi Serang Tatu, yang didalamnya ada beberapa jenis pelatihan dengan menyesuaikan kebutuhan masyarakat.
Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Fandi mengatakan, informasi pelatihan kerja bakal dipublikasikan melalui platform Medsos yang dimilikinya, dan jika masyarakat berminat bisa daftar dengan mengisi data yang telah disediakan di aplikasi Serang Tatu. Selanjutnya, para peserta akan dikirim ke Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), untuk dilatih sesuai dengan jenis pelatihan yang dibutuhkan masyarakat.
“Jadi semuanya terintegrasi ke aplikasi Serang Tatu, sudah tidak ada lagi namanya camat sibuk mencari peserta pelatihan dan kita sibuk mengirim peralatan yang digunakan untuk pelatihan. Tapi, sekarang lebih mudah masyarakat tinggal daftar mengisi formulir, lalu tinggal kita kirim ke LPK yang sudah kita kerjasamakan,” katanya kepada Tangerang Ekspres di ruang kerjanya, Senin (8/1).
Fandi mengatakan, ada sebanyak 64 peserta yang bakal dibutuhkan untuk keempat pelatihan tersebut yang satu pelatihannya berisi 16 peserta, sedangkan untuk waktu pelatihannya menyesuaikan dengan silabus pelatihan yang diikuti peserta, ada yang sampai 24 hari dan 16 hari serta setiap peserta bakal diberi uang saku selama pelatihan. Selain itu, pihaknya bakal menyampaikan kepada perusahaan yang sesuai dengan jenis pelatihan untuk nantinya dapat direkrut, serta bagi peserta pelatihan menjahit akan diberikan bantuan alat mesin jahit, yang dibagi menjadi dua kelompok untuk mereka membuka usaha bersama.
“Hasil dari pelatihan ini, banyak yang sudah bekerja sesuai dengan skill yang dimilikinya usai mengikuti pelatihan, dan untuk yang menjahit ada dibuat kelompok nantinya mereka usaha bersama serta kita berikan mesin jahitnya. Selain itu, kita juga koneksikan ke perusahaan supaya mereka yang mengikuti pelatihan ini dapat dipekerjakan sesuai skillnya,” ujarnya.
Untuk dapat memfasilitasi siswa SMK yang sudah lulus, kata Fandi, terdapat Bursa Kerja Khusus (BKK) yang difasilitasi Disnakertrans Kabupaten Serang di sekolah, yang bertujuan untuk menginformasikan apabila terdapat pelatihan kerja, lowongan kerja dan penempatan kerja. Hal itu dilakukan, untuk mengantisipasi agar siswa yang sudah lulus tidak bingung mencari pekerjaan.
“Karena, disaat ada siswa yang sudah lulus pengen ikut pelatihan kita fasilitasi dengan pelatihan berbasis kompetensi. Jadi, mereka dilatih setelah itu di uji komepetisi, nanti ketika lulus mereka mendapatkan sertifikat BNSP,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Serang Raden Faisal Rahmansyah menambahkan, selain pelatihan kerja yang didanai oleh APBD Kabupaten Serang, pihaknya juga mendapatkan kuota pelatihan kerja dari Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang. Tidak hanya itu, tahun ini dari Politeknik Penerbangan bakal memberikan kuota pelatihan kerja, yang disesuaikan dengan kebutuhan dari Disnakertrans Kabupaten Serang.
“Kita belum tahu pelatihannya apa, tapi orang politeknik penerbangan bilang terserah butuhnya apa kita support, makanya sekarang sedang kita bahas. Jadi, di tahun ini kita lebih focus pada kebutuhan perusahaan tentunya kita fasilitasi dengan pelatihannya,” katanya. (agm/and)