Nelayan Binuangeun Ditemukan Tewas

Nelayan
EVAKUASI : Jenazah korban terseret ombak saat di evakuasi, Senin (8/1). (A Fadilah/Banten Ekspres)

LEBAK — Ahmad, seorang nelayan pencari Gurita asal Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak hilang ditelan ombak pantai Tanjung Panto dua hari lalu, ditemukan sudah tidak bernyawa alias tewas oleh Basarnas dan tim gabungan.

Menurut Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Lebak, Erwin Komara Sukma, korban ditemukan di Desa Muara, Kecamatan Wanasalam dalam keadaan meninggal tak jauh dari lokasi hilangnya korban.

Bacaan Lainnya

“Sudah ditemukan tadi pagi dalam keadaan meninggal. Koban ditemukan tak jauh dari lokasi awal ketika pertama kali hilang diterjang ombak,” kata Erwin, kepada wartawan Senin (8/1).

Menurut Erwin, jenazah korban dievakuasi warga menggunakan tandu buatan yang terbuat dari sarung dan bambu untuk dibawa ke rumah duka. Kata dia, korban Ahmad dilaporkan hilang pada Sabtu (06/01), dia tenggelam dihantam ombak ketika hendak mencari gurita menggunakan pelampung yang terbuat dari ban dalam.

“Setelah ditemukan, kemudian warga membawa jenasah korban dengan ditandu menggunakan tandu buatan. Dengan begitu korban ditemukan setelah dilakukan pencarian selama dua hari,” terang Erwin.

Hal senada dikatakan Ketua Nelayan Bayah, Agus, kata dia, jenasah korban ditemukan sekitar pukul 06.00 pagi di perairan Tanjung Panto. Setelah dua hari dilakukan pencarian, korban kata Agus ditemukan tak jauh dari lokasi awal ketika hilang diterjang ombak, saat ini korban pun sudah dibawa keluarga dan dikebumikan.

“Dengan begitu pencarian dinyatakan selesai. Saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka untuk diurus secara layak,” kata Agus.

Agus mengimbau kepada warga khususnya para nelayan agar bersikap hati hati dan lebih memperhatikan cuaca dan keadaan sebelum melakukan aktifitasnya.

”Baiknya perhatikan dulu cuaca disekitar. Karena saat ini gelombang air sedang tinggi,” tambah Agus. (fad/and)

Pos terkait