SDN Salembaran Jaya I Menunggu Janji PT. Kukuh Mandiri Lestari

MENUNGGU JANJI: SDN Salembaran Jaya I, me­nunggu janji PT. Kukuh Jaya Mandiri untuk pem­bangunan gedung baru yang nantinya gedung lama akan dibangun perlintasan jalan tol. (Randy/Banten Ekspres)

TANGERANG — Hingga saat ini SDN Salembaran I masih menunggu janji PT. Kukuh Mandiri Lestari. Pasal­nya, PT Kukuh berjanji akan membangun SDN Salembaran I karena lahan tersebut akan digunakan untuk perlintasan jalan tol.

Kendati demikian, pihak sekolah sampai saat ini masih belum mendapatkan informasi kapan akan dibangun. Padahal, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menjual lahan tersebut ke PT. Kukuh Mandiri untuk kebutuhan pengembangan PIK 2 sesuai dengan rencana tata ruang wilaya Kabupaten Tangerang.

Bacaan Lainnya

Kepala SDN Salembaran Jaya I Asni Rinawati mengatakan, sampai saat ini belum ada jawaban mengenai pemindahan dan pembangunan SDN Salembaran Jaya I. Padahal beberapa tahun lalu, sudah ada wacana tetapi pihak PT Kukuh Mandiri belum memberika kepastian kapan akan dibangun.

”Kalau sekarang lahan ini digunakan untuk Tol. Harusnya sudah ada jawaban mengenai jadwal pembangunan. Kita khawatir, kalau nanti sudah mulai dilakukan pembangunan, anak-anak siswa akan dibawa kemana sedangkan belum ada lokasi pasti,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (8/1).

Asni berharap, kalau dibangun nanti bisa lebih baik. Ini karena bangunan yang sekarang digunakan dua shift untuk siswa. Harusnya memang hanya satu shift. Namun mengingat banyak yang men­daftar pada saat PPDB online maka siswa di SDN Salem­baran Jaya I terus bertambah.

”Saat ini kelas yang ada di isi 48 siswa, dan itu tidak efektif. Harusnya, satu kelas di isi 27 siswa dan itu baru bisa efektif. Makanya, kita lakukan penerapan dua shift untuk mengantisipasi kepe­nuhan di dalam kelas,”paparnya.

Ia berharap, masalah rencana pembangunan SDN Salembaran Jaya I bisa segera terealisasi, dengan adanya bangunan baru bisa menerapkan satu kelas 27 siswa, dan hanya ada satu shift dalam kegiatan belajar mengajar.
”Sebanarnya, dua shift sangat kasian bagi siswa. Karena mereka harus sekolah siang, harusnya mereka hanya sekolah pagi sampai siang saja dan selebihnya mereka bisa istirahat dan mengerjakan tugas yang diberikan,”tutupnya. (ran)

Pos terkait