TANGERANG — Masa transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) merupakan perubahan penting bagi anak-anak. Pasalnya, saat mereka di SD akan ada ketidaknyamanan secara alami yang dirasakan para siswa.
Hal tersebut menjadi tugas guru untuk bisa memberikan masa transisi yang menyenangkan dari PAUD ke SD. Ini karena anak usia dini masih akan terus terbawa suasana saat mereka masih di PAUD.
Kepala SDN Bojong Renged VI Deasy Haryanti mengatakan, masa transisi siswa dari PAUD ke SD memang harus dilakukan bimbingan yang penuh. Tanpa dibimbing, mereka akan tidak bisa lepas dari bayangan saat mereka di PAUD.
”Saat mereka di PAUD mereka masih bisa dengan bebas bermain, tetapi saat masuk ke SD lebih banyak belajar dibandingkan bermainnya. Tentunya, itu akan bisa membuat siswa jenuh dan lebih condong ke tidak nyaman. Jadi, harus kita bimbing agar mereka terbiasa,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (8/1).
Deasy menambahkan, guru siswa kelas 1 memang harus bisa menguasai para siswa, bahkan harus bisa lebih sabar saat siswa mulai terasa jenuh saat mereka mengikuti kegiatan belajar. Maka itu, pentingnya mempunyai kemampuan dalam menghadapi siswa yang bertransisi dari PAUD ke SD.
”Memang tidak seperti mengajar siswa kelas 3 sampai kelas 6, siswa kelas 1 masih merasa mereka ada di PUAD yang mana mereka masih banyak bermain dari pada belajar. Untuk itu, guru diminta untuk bisa sabar dalam menghadapi siswa kelas 1,”paparnya.
Ia menjelaskan, sejauh ini hampir seluruh siswa kelas mengalami masa transisi, tetapi jangka transisi mereka hanya beberapa bulan saja. Selebihnya, mereka akan bisa mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru mereka.
”Biasanya, masa transisi mereka paling cepat 3 bulan. Selebihnya, mereka akan bisa mengikuti pelajaran yang guru mereka berikan. Tetapi, guru juga harus bisa kreatif dalam menghadapi masa transisi siswa,” tutupnya. (ran)