CIPUTAT—Di Kota Tangsel saat ini ada tiga kursi jabatan esleon II yang masih kosong. Yakni, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (BPKP).
Dalam waktu dejat Pemkot Tangsel akan segera mengisinya dengan melakukan sistem lelang jabatan.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, tahapan lelang jabatan akan sesegera mungkin dilaksanakan. “Akan segera kita lakukan proses lelang jabatan dan panitia seleksi (panselnya) menggunakan yang lama,” ujarnya kepada Banten Ekspres, Selasa (9/1/2024).
Pria yang biasa disapa Pak Ben ini menambahkan, saat ini untuk mengisi kursi jabatan eselon II menggunakan sistem baru, yakni meritokasi. “Seleksinya ada tapi, tahap terntentu saja, jadi diikuti dari mulai jabatan pertamanya, prestasinya seperti apa, jadi penelusuran jejaknya lebih kuat,” tambahnya.
Mantan bitokrat Pemkab Tangerang itu mengaku, nantinya tetap dibuka lelang jabatan. Namun, nanti siapa yang dikandidatkan contoh 3 sampai 5 orang, maka mereka akan ditelusuri jejaknya.
“Nanti tetap ada bagian wawancara oleh Pansel. Saya belum rapat soal mutasi dan rotasi karena ada beberapa pertimbangan,” tutupnya.
Diketahui, saat ini ada tiga kepala OPD yang kosong lantaran beberapa waktu lalu Wali Kota Tangsel melakukan rotasi mutasi pejabat esleon II. Dimana sebelumnya Kepala Dishub dijabat oleh Chaerudin, kini dia menduduki jabatan baru sebagai Staf Ahli Pemerintahan, Politik dan Hukum. Cherudin kini juga menjabat Plt. Kadishub.
Kemudian, Bani Khosyatulloh yang sebelumnya menjabat Kepala DPKP kini menkadi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan ia juga sebagai Plt. Kepala DPKP.
Terakhir, Heru Agus Santoso yang semua Kepala Disperindag kini menduduki jabatan baru sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan. Ia juga menjabat Plt. Kepala Disperindag.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, sebelum Pilkada 2024 dilaksanakan ada aturan dimana 6 bulan sebelum Pilkada tidak boleh ada rotasi dan mutasi pejabat. Awalnya Pilkada akan dilaksanakan pada November 2024 namun, dimajulan menjadi September 2024.
“Saya rasa dekat-dekat ini dan pak wali sudah bicaclra soal ini,” ujarnya.
Pilar menambahkan, pihaknya dalam waktu dekan akan segera minta izin kepada komisi aparatur sipil negata (KASN) untuk pelaksanaan lelang jabatan tersebut. Namun, dirinya belum mengetahui apakah lelang jabatan akan dilakukan untuk tiga jabatan sekaligus atau tidak. “Bisa dua dulu atau tiga sekaligus kita minta izin ke KASN-nya,” tutupnya. (bud)