Sekolah Interaktif Dongkrak Semangat Siswa

PRAKTEK: Siswa SDN Belimbing III, saat mengikuti mata pelajaran seni tari sedang melakukan praktik salah satu tarian daerah. (Randy/Banten Ekspres)

TANGERANG — SDN Belimbing III mempunyai program sekolah interaktif yang melibatkan seluruh siswa. Dalam program tersebut, seluruh siswa diajak interaktif untuk bisa meningkatkan kualitas dan pengembangan kreativitas siswa.

Program tersebut dalam proses belajar mengajar harus memasukkan pembe­lajaran praktik dan juga pembelajaran non akademik. Ini untuk bisa membuat siswa tidak jenuh dalam menerima materi pelajaran.

Bacaan Lainnya

Kepala SDN Belimbing III Akhmad Romli mengatakan, program sekolah interaktif sangat ampuh dalam mem­berikan materi kepada siswa. Ini karena seluruh siswa yang ada, diajak untuk aktif dengan arahan para guru. Dari situ, siswa akan terlihat apakah bisa mengikuti atau tidak.

”Program sekolah interaktif yang kami terapkan untuk mamacu semangat siswa. Dari situ akan ketahuan apakah siswa bisa mengikuti atau tidak. Tetapi, kembali lagi guru yang memberikan materi apakah bisa membawa suasana siswa,” ujarnya kepada Banten Ekspres, Selasa (9/1).

Akhmad menambahkan, program sekolah interaktif memang harus di­terapkan karena dengan program ter­sebut bisa membantu siswa. Jika ada siswa yang dirasa kurang berse­mangat dan kurang bisa menerima pelajaran, maka guru akan langsung memfokuskan ke siswa tersebut.

”Misalnya dalam pertengahan KBM, siswa diajak untuk praktik seperti ber­nyanyi, menari ataupun praktek ke hala­man sekolah untuk mengenal lingkungan sekolah. Di situ, siswa akan menulis apa yang mereka rasakan,” paparnya.
Ia menjelaskan, materi pelajaran untuk siswa SD tidak terlalu membebani siswa. Ini karena untuk menciptakan sekolah interaktif, siswa harus senang dalam menerima pelajaran. Jadi, tidak mungkin pelajaran yang diberikan oleh guru mereka sulit.

”Kalaupun ada kesulitan, guru akan membantu dan tidak ada guru yang membiarkan mereka kesulitan dalam menerima materi pelajaran. Kita juga akan terus mewujudkan pendidikan berkualitas, karena pendidikan berkua­litas bergantung pada para pengajar,” tutupnya.(ran)

Pos terkait