Ajak Orang Tua Cegah Stunting, SDN Cengklong I Periksa Kesehatan Siswa

PEMERIKSAAN KESEHATAN: SDN Cengklong I melakukan cek kesehatan dan pemberian vitamin kepada siswa antisipasi kasus stunting. (Randy/Banten Ekspres)

TANGERANG — Masalah stun­ting tidak bisa dianggap remeh, bahkan siswa SD sangat rentan terkena stunting. Hal tersebut, harus diwaspadai agar kasus stunting, khusunya di lingkung­an siswa SD, tidak terjadi dan bisa dikendalikan.

Tetapi penanganan stunting juga harus ada peran orang tua siswa. Pasalnya, kasus stun­ting diakibatkan kurangnya gizi dan juga makanan yang di kon­sumsi. Jadi, orang tua harus benar-benar bisa mengantisi­pasi agar anaknya tidak terkena stun­ting.

Bacaan Lainnya

Kepala SDN Cengklong I Mar­siah mengatakan, pihaknya juga melakukan antisipasi de­ngan memberikan vitamin ke­pada siswa saat pemeriksaan ke­sehatan siswa oleh Puskes­mas. Karena dengan cara pemeriksaan kesehatan siswa akan ketahuan apakah ada siswa SDN Ceng­klong I terkena stunting.

”Pemeriksaan kesehatan salah satu cara juga, tetapi orang tua juga harus bisa mencegah de­ngan memberikan gizi yang cukup dan pola makan yang diberikan kepada siswa. Kalau tidak, maka siswa akan terkena stunting,” ujarnya kepada Ta­ngerang Ekspres, Rabu (10/1).

Marsiah menambahkan, pihak kecamatan Kosambi juga sudah mengimbau untuk melakukan pencegahan stunting. Menurut informasi dari kecamatan, tam­bahnya, saat ini kasus stunting masih ada di wilayah Kecamat­an Kosambi walupun tidak ba­nyak.

”Kita berupaya semaksimal mungkin karena ini juga salah satu program pemerintah Ka­bupaten Tangerang. Kita juga tidak ingin siswa saya terkena stunting. Pencegahan memang harus dilakukan bersama-sama untuk pencegahan,”paparnya.

Ia menjelaskan, terkait jajajan yang ada di sekolah, pihaknya juga telah menginformasikan kepada para pedagang untuk menjual makanan sehat dan higienis. Jangan sampai, ma­kanan yang di konsumsi siswa tidak sehat dan bisa berdampak pada stunting.

”Makanan atau jajanan di sekolah juga harus di perhatikan, saya selalu ingatkan ke peda­gang untuk menjual makanan yang higienis dan juga aman saat di konsumsi siswa. Jangan karena mencari uang siswa di korbankan dengan makanan yang tidak sehat,” tutupnya.(ran)

Pos terkait