SERANG — Dinas Perhubungan Kota Serang harus menghabiskan anggaran untuk pembayaran tagihan listrik baik pada jalan kota mau pun jalan lingkungan sebesar Rp 6,8 miliar perbulan.
“Per tahun, untuk tagihan listrik itu sekitar Rp 6,8 miliar atau hampir Rp7 miliar. Untuk 2.000 an tagihan listrik dari 300 lebih panel,” kata Kepala Dishub Kota Serang Ikbal kepada Banten Ekspres di Kantor Wali Kota Serang, Rabu (10/1).
Sedangkan untuk pembangunan dan pemeliharaan PJU sendiri, Dishub Kota Serang membutuhkan anggaran sekitar Rp 50 miliar.
Ikbal mengatakan, kebutuhan PJU untuk jalan kota saat ini sekitar 4.273 titik, dan yang sudah terpasang baru 1.558 titik, artinya, masih ada sekitar 2.715 titik yang belum terpenuhi.
Sedangkan, untuk kebutuhan jalan lingkungan sebanyak 4.328 titik, dan yang ada saat ini baru 1.414 titik, dengan kekurangan hampir 2.914.
“Kalau anggaran yang kami butuhkan sekitar Rp 50 miliar untuk penyelesaian PJU di jalan kota. Itu khusus untuk pemasangan dan pembangunan, belum termasuk dan belum kami hitung untuk tagihan listriknya, karena akan berbanding lurus,” katanya.
Dengan banyaknya kebutuhan PJU di jalan kota dan lingkungan, Pemerintah Kota Serang telah berupaya meminta anggaran kepada Pemerintah Provinsi Banten untuk membantu sebagian pekerjaan atau penyediaan barang terkait penerangan jalan.
“Memang wacananya banyak, tapi anggarannya tidak ada, sehingga mangkrak. Tapi pak Pj Wali Kota punya cara, dengan meminta bantuan kepada provinsi, memang berupa barang, seperti kabel dan langsung kami laksanakan pekerjaannya,” ujarnya.
Saat ini, dikatakan dia, Dishub Kota Serang baru melaksanakan pekerjaan pembangunan dan pemasangan PJU di 18 titik di Kota Serang. Sedangkan untuk pemeliharaan tetap berjalan meski belum sepenuhnya maksimal.
“Pembangunan PJU baru ada 18 titik. Memang di kami (Dishub) ada beberapa program, termasuk pemeliharaan yang tetap kami lakukan tipis-tipis,” tuturnya.
Sesuai dengan permintaan serta arahan dari Penjabat (Pj) Wali Kota Serang, Dishub diminta untuk fokus melakukan pemasangan dan pemeliharaan PJU di jalan-jalan utama. Sebab, apabila dilakukan secara menyeluruh membutuhkan biaya yang tidak sedikit, maka akan difokuskan pada jalan perkotaan terlebih dahulu.
“Makanya nanti akan diselesaikan selama setahun, atau bertahap, bergantung dari pimpinan. Memang, pak Pj ini realistis dan memfokuskan di jalan utama dulu,” ucapnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Serang Yedi Rahmat menuturkan, penerangan jalan umum menjadi program utama di Pemkot Serang selama kepemimpinannya.
“Program utama kita tahun ini Kota Serang bisa terang benderang, jadi semua wilayah tidak gelap gulita lagi. Itu untuk memudahkan masyarakat beraktivitas di malam hari, karena kita ini pusat kota,” tuturnya. (dan/and)