SERANG – Penjabat (Pj) Wali Kota Serang meminta kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Banten untuk mendukung penuh pembangunan di Kota Serang. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJPD Kota Serang Tahun 2025-2045 di Hotel Le Dian, Rabu (10/1).
“Kami berharap para wakil Pemerintah Pusat yang ada di Provinsi Banten, Badan Pengelola untuk dapat mendukung sepenuhnya kebijakan Pemkot dan kami harapkan Pemprov juga mendukung dokumen perencanaan serta masuk dalam RPJPN 2025-2029,” katanya.
Beberapa permasalahan yang harus diperhatikan, kata Yedi, yang pertama adalah penanganan stunting, percepatan pembangunan jalan layang, moda transportasi berbasis digitalisasi serta penataan rumah tidak layak huni.
Harus ada sinkronisasi antara Pemerintah daerah dengan Pemerintah pusat dalam perencanaan pembangunan Kota Serang untuk 20 tahun ke depan.
Saat ini, Pemerintah Kota Serang, kata dia, mempersiapkan rencana pembangunan jangka panjang yang bertujuan untuk penataan kota yang lebih baik dan berkesinambungan.
Dalam kegiatan tersebut diharapkan bisa membuat rancangan pembangunan di Kota Serang untuk jangka waktu 20 tahun kedepan, yakni untuk periode tahun 2025 sampai dengan 2045.
Yedi menuturkan, dalam RPJPD ini meliputi kesehatan, pendidikan, sosial, tranformasi digital, permukiman, pariwisata, perdagangan dan sebagainya. Dengan adanya pembangunan jangka panjang, diharapkan pembangunan bisa terus dilakukan secara berkesinambungan dan lebih efektif.
“Jadi tidak berjalan sepotong-sepotong, kalau sepotong-sepotong tidak berjalan efektif. Jadi semua harus masuk ke dokumen perencanaan agar bisa didanai baik dari APBD maupun dari dana pusat,” katanya.
Kepala Bappeda Kota Serang Ina Linawati menuturkan bahwa tujuan penyusunan RPJPD Kota Serang adalah sebagai pedoman arah pembangunan terhadap kebijakan dan strategi pembangunan jangka daerah tahun 2025-2045 dan sebagai dasar penyusunan RPJMD secara teknokratik dan menjadi pedoman dalam visi, misi dan program bagi calon kepala daerah yang mengikuti pilkada serentak tahun 2024.
Ina menjelaskan tahapan pembangunan jangka panjang kota serang terbagi atas beberapa tahap seperti tahap I (2025-2029) yaitu tahap penguatan, Tahap II (2030-2034) adalah Akselerasi Transformasi.
“Tahap III (2035-2039) yaitu pemantapan transformasi serta tahap IV (2040-2045) adalah perwujudan Kota Serang madani, maju dan berkelanjutan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Asda II, Yudi Suryadi mengatakan bahwa adanya pembahasan RPJPD itu untuk membahas semua program yang diperlukan dalam membangun Kota Serang.
“Kami akan berupa mensinergikan semua program-progam OPD. Terkait tidak hanya stunting, tapi kemiskinan ekstrem juga. Mudah-mudahan untuk kemiskinan ekstrem ini dimasukan dalam program yang sedang disusun untuk memecahkan permasalahnya,” katanya.
Dirinya menuturkan, bahwa dalam pembangun jangka panjang ini, bukan hanya sekedar pembangunan dalam bentuk fisik saja. Akan tetapi juga dalam upaya menyiapkan sumber daya manusia yang juga berkualitas.
“Program tidak hanya fisik saja, tapi juga non fisik. Jadi harus seimbang. Makanya harus sinergi antara program pusat, provinsi dan Kota Serang. Jangan sampai jalan masing-masing,” tandasnya. (dan/and)