PANDEGLANG — Pemerintah Desa (Pemdes) Bandung menargetkan Pendapatan Asli Desa (PADes) sebesar Rp 120 juta untuk tahun 2024.
Kepala Desa Bandung Wahyu Kusnadiharja mengatakan, PADes tersebut bersumber dari dua sumber pendapatan. Pertama dari bagi hasil antara Pemdes Bandung dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan yang kedua pendapatan dari peternakan ayam broiler yang ada di wilayah Desa Bandung.
“Sumbernya pertama dari bagi hasil dengan BUMDes, yang mana BUMDes kita ini telah memiliki 15 divisi usaha. Kemudian, yang kedua dari peternakan ayam broiler kost hous,” kata Wahyu, kepada wartawan, Rabu (10/1).
Menurut Wahyu, target di tahan 2024 ini lebih besar dari target sebelumnya. Akan tetapi, pihaknya optimis bisa meraih target tersebut, karena saat ini BUMDes Bandung telah menambah divisi usaha.
“Target sebelumnya sebesar Rp 100 juta capaiannya sebesar Rp 91.000.000. Jadi untuk target lebih besar tahun ini, karena ada penambahan divisi usaha. Maka, target PADes kita naikan menjadi Rp 120 juta harapan nya paling tidak tercapai sekitar Rp 110.000.000,” ujarnya.
Lebih lanjut Wahyu juga menyampaikan, bahwa Pemerintah Desa Bandung akan memberikan penyertaan modal untuk BUMDes Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang.
“Penyertaan modal Desa untuk BUMDes tahun ini akan dialokasikan sebesar Rp 40 juta adapun peruntukannya yaitu akan digunakan untuk penambahan aset BUMDes, yang mana BUMDes tahun ini ingin membuat Gedung sendiri, tidak harus ngontrak lagi,” tandasnya.
Zaenal Abidin, warga Desa Bandung mendukung langkah Pemdes Bandung yang menaikan PADes tahun 2024 ini. Harapan dia, dengan PADes tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan desa.”Kami juga meminta agar pemdes Bandung lebih transparan lagi terkait anggaran Desa yang bersumber dari mana pun, sehingga warga dapat mengetahuinya,” ucap dia. (fad/and)
