TANGERANG — Banjir menjadi masalah pelik di Kota Tangerang. Kawasan Priuk, Ciledug, Cipondoh selalu menjadi langganan banjir. Para Wali Kota yang memimpin Kota Tangerang sudah bekerja keras untuk membereskannya. Hanya bisa mengurangi titik banjir.
Masalah utama banjir yang tak bisa diselesaikan, banjir akibatan luapan sungai. Wali Kota Tangerang tidak punya kewenangan menanggul sungai, karena sungai menjadi kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sekretaris Komisi II DPRD Kota Tangerang Andri S Permana menantang Pj Wali Kota Tangerang Nurdin untuk membereskan persoalan banjir.
Ia mengatakan Nurdin adalah pejabat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Seharusnya, kata Andri, Nurdin mudah berkomunikasi dengan pejabat di Kementerian PUPR untuk mencari solusi mengatasi luapan sungai yang melintasi Kota Tangerang.
“Selama 15 tahun, Pak Arief menjadi wakil walikota dan menjadi wali kota dua periode sudah melakukan berbagai cara mengatasi banjir. Untuk mengetahui lebih detail tentang masalah banjir, Pj jangan kaku. Ajak diskusi Pak Arief sebagai mantan wali kota yang notabene tahu persis masalah utama penyebab banjir,” tegasnya.
Andri memaparkan sumber banjir di Kota Tangerang dari sungai. Wali Kota tidak punya kewenangan membereskan masalah sungai. “Pak Pj sebagai pejabat Kemendagri seharusnya dengan mudah mengkomunikasikan masalah ini dengan Kementerian PUPR, karena sama-sama pejabat pusat, seharusnya komunikasinya lebih lancar,” jelas Ketua Fraksi PDIP, DPRD Kota Tangerang ini.
Andri mengatakan, sebagai Pj Wali Kota, Nurdin mempunyai tugas menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi saat ini. Terutama masalah banjir yang selalu menjadi momok bagi warga Ciledug, Priuk, dan Petir, Cipondoh. ”
Andri menegaskan, warga Kota Tangerang butuh solusi bukan pencitraan. Ia meminta Pj Wali Kota mewujudkan janjinya yang akan mengkomunikasikan masalah banjir di Kota Tangerang dengan pemerintah pusat. “Pak Pj berstatemen, mengatasi banjir butuh penanganganan bersama pemerintah pusat dan daerah. Kita tunggu realisasinya,” jelasnya.
Seperti diberitakan di website resmi Pemkot Tangerang Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin, mengunjungi lokasi banjir di Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Minggu (7/1). Nurdin menjelaskan, banjir di Kelurahan Petir disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi pada Sabtu (6/1) malam. Selain itu, juga disebabkan oleh luapan air sungai Kali Angke.
“Banjir ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Kali Angke, namun kita sudah melakukan penanganan dengan menghadirkan mesin pompa yang berkerja secara normal, kita terus melakukan penyedotan air,” jelasnya. Ia mengatakan, untuk mengatasi kejadian ini, harus dilakukan secara bersama-sama. Nurdin juga mengimbau masyarakat yang terdampak banjir untuk tetap tenang.
“Kita lakukan penanganan bersama-sama baik pemerintah pusat maupun daerah. Kami juga mengimbau masyarakat untuk terus waspada dan jangan membuang sampah sembarangan, terutama di aliran sungai. Hal ini untuk mencegah terjadinya banjir di masa yang akan datang,” kata Nurdin.
Sebagai informasi, Pemkot juga telah menyiapkan posko banjir di Kelurahan Petir untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir. Posko banjir ini menyediakan makanan, minuman, dan perlengkapan medis. Dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 250 KK. (tim)