Target Investasi Rp97 Triliun, Terbesar Industri Kimia dan Farmasi

Target Investasi
SAMBUTAN: Kepala DPMPTSP Provinsi Banten Virgojanti saat memberikan sambutan dalam acara beberapa waktu lalu. (SYIROJUL UMAM/BANTEN EKSPRES)

SERANG — Pemerintah pusat menargetkan realisasi capaian investasi di Banten mencapai angka Rp97 triliun. Target tersebut mengalami peningkatan dibandingkan 2023, sebesar Rp83 triliun. Kepala Dinas Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, Virgojanti mengatakan, pemerintah Pusat telah menetapkan target capaian investasi tahun ini di Banten.

“Jadi target yang telah ditetapkan nasional untuk Banten itu Rp97 triliun, targetnya naik lagi,” katanya, Rabu (10/1).

Bacaan Lainnya

Dengan target itu, pihaknya optimis bisa mencapai target yang telah ditetapkan. Kenaikan target bukan menjadi masalah besar. Namun harapan besar yang perlu dicapai.

“Insyaallah, bukan tanpa alasan juga, mudah-mudahan pusat sudah melihat juga karena kayaknya realisasinya Banten ini bisa di atas lebih Rp90 triliun,” ujarnya.

Ia menjelaskan, langkah awal yang dilakukan tentunya melakukan koordinasi dan berkolaborasi dengan DPMPTSP se-Provinsi Banten. Serta membuka klinik konsultasi terkait, penyusunan laporan penanaman modal oleh perusahaan.

Melalui itu, diharapkan realisasi investasi di Banten bisa mencapai atau bahkan melebihi target yang telah ditetapkan. “Mudah-mudahan bisa di atas target nasional yang ditetapkan untuk Banten,” jelasnya.

Virgo menuturkan, realisasi investasi di Banten hingga September 2023 telah mencapai Rp78,64 triliun. Capaian tersebut telah melampaui target daerah pada 2023 sebesar Rp60 triliun atau mencapai 131 persen.

“Kalau untuk triwulan IV itu kita masih belum menerima datanya. Tapi berdasarkan triwulan III kita sudah tercapai 131 persen, artinya kita sudah di atas (target daerah-red),” tuturnya.

Ia menyebutkan, daerah dengan realisasi investasi terbesar berada di Kota Cilegon sebesar Rp28,15 triliun, dan terkecil ada di Kota Serang dengan besarn Rp209 miliar.

Selanjutnya, daerah tebesar kedua yakni Kabupaten Tangerang sebesar Rp22,84 triliun, disusul Kota Tangerang Rp12,35 triliun, Kabupaten Serang Rp7,34 triliun, Kota Tangsel Rp5,97 triliun, Kabupaten Lebak Rp1,26 triliun, dan Pandeglang 502 miliar.

Sementara berdasarkan sektor, industri kimia dan farmasi menjadi sektor paling tinggi sebesar Rp23,43 triliun, disusul sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp14,00 triliun.

Selanjutnya sektor listrik, gas, dan air sebesar Rp6,91 triliun, sektor lainnya transportasi gudang dan telekomunikasi Rp6,47 triliun, dan jasa lainnya Rp5,00 triliun.

“Banten secara nasional untuk industri memang kita diarahkan untuk industri berbasis migas dan besi atau baja. Ternyata memang betul kan sudah ada pemetaannya mayoritas usaha-usaha besar industri hulu kimia banyak,” ungkapnya. (mam)

Pos terkait