Menurutnya, semburan gas itu tidak dapat ditutup, karena apabila ditutup pada satu tempat, maka akan muncul di tempat lainnya.
“Kita bersama Dinas ESDM Provinsi Banten, sedang mencari solusinya karena itu memang fenomena alam tidak bisa ditutup. Misalnya, kita lakukan untuk ditutup pada satu tempat, nantinya akan keluar lagi di tempat lain,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi agar bau menyengat itu tidak muncul kembali, kata Khanafia, pihaknya akan menggunakan geol listrik pada saat pembangunan gedung dilakukan. Apabila ternyata ditemukan banyaknya kandungan gas tersebut, maka pihaknya tidak akan melanjutkan pembangunannya.
“Jadi, sebelum dibangun kita gunakan geol listrik dulu, apabila kandungan gasnya banyak tidak kita lanjutkan. Gas tersebut, tidak di semua lokasi ada, hanya beberapa spot saja, kebetulan kemarin kita mengenai gas tersebut,” ucapnya.
Reporter: Agung Gumelar