Di Mal Pelayanan Publik Tangsel, Loket Imigrasi Paling Ramai

Di Mal
Kepala DPMPTSP Kota Tangsel Maulana Prayoga Utama Putra. (Tri Budi Sulaksono/Banten Ekspres)

Pria yang biasa disapa Yoga ini menambahkan, saat ini pihaknya tetap mencoba untuk mengoptimalkan MPP. “Sekarang ini kita mereview perjanjian kerjasama (PKS) yang Maret mendatang pada habis dan mengajak beberapa tenant yang belum bergabung, yakni Disnaker, BPOM dan BPJS kesehatan,” tambahnya.

Menurutnya, tiga instansi tersebut belum bergabung dan pihaknya mencoba fokus mengajak sambil mengoptimalkan tenant yang sudah bergabung. Saat ini total ada 17 tenant yang bergabung di MPP.

Bacaan Lainnya

“Tapi, ada tenant yang melebihi kuota, contohnya Imigrasi. Jumlah harian yang dilayani imigrasi 30 layanan, ini sesuai kuota dan tempat yang tersedia. Namun, ada tenant yang layanan dibawah 10 layanan contohnya BPJS ketenagakerjaan,” jelasnya.

Yoga mengaku, pihaknya melihat ada beberapa instansi yang belum bergabung tapi, pengunjungnya di Kota Tangsel banyak, contohnya BPJS kesehatan. Pihaknua akan melakukan evaluasi dan mencoba membuat MPP lebih bermanfaat lagi.

“Tenant disitu tidak bayar, di MPP ada 3 lantai. Kita bisa saja memodifikasi layanan dan yang paling penting kita melihat apa yang paling banyak dibutuhkan masyarakat dan kita mengajak instansi itu ke MPP,” terangnya.

“Saya berharap keberadaan MPP dapat betul-betul dirasakan masyarakat dalam pengurusan perizinan,” ungkapnya.

Reporter: Tri Budi Sulaksono

Pos terkait