Serapan Belanja Barang dan Jasa BLUD Rendah

KANTOR BPKAD: Kantor BPKAD Kabupaten Tangerang di Puspemkab Tangerang, Kecamatan Tigaraksa. (Asep Sunaryo/Banten Ekspres)

”Realisasi Belanja Pegawai ma­sih jadi yang terbesar. Itu didalam­nya ada Belanja Gaji dan Tun­jangan aparatur sipil negara (ASN) sebesar Rp 939.587.457.451,” jelasnya.

Namun, kata Ika, realisasi belan­ja barang dan jasa tak sebesar belanja pegawai. Sebab, kurang optimal pembelanjaan pada ba­dan layanan umum daerah (BLUD) terutama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

Bacaan Lainnya

”Serapan belanja barang dan jasa rendah dibanding yang lain. Belanja barang dan jasa terealisasi 89,57 persen. Faktor penye­bab dominan adalah kurang optimal­nya penyerapan belanja barang dan jasa di BLUD yang hanya terealisasi 69,79 persen. Paling rendah itu di RSUD Kabupaten Tangerang yang realisasi barang dan jasa sebesar 66,34 persen,” jelasnya.

Ika menyebutkan, penyebab rendahnya belanja barang dan jasa dikarenakan kurangnya efisiensi. ”Itu karena efisiensi dan rencana pembentukan dana untuk mengantisipasi pemenuhan belanja ope­rasional pada awal tahun 2024 selama 6 bulan ke depan,” pungkasnya.

Reporter: Asep Sunaryo

Pos terkait