Mercy menambahkan, di Puspaga pihaknya menyediakan psikolog yang akan membantu warga. Masyarakat yang datang tidak perlu khawatir karena psikolog yang dimiliki oleh dinas akan merahasiakan segala keluh kesah warga yang datang.
Dengan adanya Puspaga tersebut pihaknya berharap tidak terjadi kekerasan dimana korbannya kerap dialami anak-anak dan khususnya perempuan.
“Selama ini di Puspaga isinya ada relawan namun, pihaknya sudah sampai kecamatan dan sudah punya kader Puspaga. Kedepan pihaknya akan kerjasama dengan PKK juga,” tambahnya.
Menurutnya, kedepan pihaknya juga akan rekrut kader PKK sebagai pusat pemberdayaan keluarga (Puspaga) lantaran mereka sebagai ujung tombak yang berhadapan langsung dengan masyarakat.
“Kita punya hoteline Puspaga, selain ditangani kader Puspaga kalau perlu rujukan kita juga punya relawan psikolog klinis,” jelasnya.
Masyarakat yang datang ke sekretariat Puspaga rata-rata adalah ibu-ibu dan anak laki-laki. “Kita juga kerap menerima konsultasi soal kehamilan yang tidak diinginkan oleh remaja putri,” turupnya.
Reporter: Tri Budi Sulaksono