”Jika ada siswa yang membuang sampah sembarangan, kader Adiwiyata ini yang akan menegur dan mengajak mereka untuk tidak buang sampah sembarangan. Karena, kita juga sudah menyiapkan tempat sampah di ruang kelas dan di setiap sudut sekolah,” paparnya.
Ia menjelaskan, biasanya sampah kering selalu ditimbang dan di jual ke pengepul yang ada di sekitar sekolah, hasil penjualan sampah kering di olah untuk menambah sarana dan prasarana sekolah yang kurang.
”Kita sering melakukan penimbangan sampah kering, kita jual dan hasilnya kita kumpulkan untuk bisa menambah sarana dan prasarana sekolah yang masih kurang. Jadi, tidak ada pungutan dari orangtua siswa,”tutupnya.
Reporter: Randy Yasetiawan