SERANG — Ada 8213 rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kabupaten Serang. Rumah itu merupakan hasil pendataan ulang pada 2023 yang dilakukan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) Kabupaten Serang. Jumlah itu ditargetkan dapat selesai dalam jangka selama lima tahun.
Adapun cara penyelesaiannya, tidak hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Serang, melainkan juga melalui bantuan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dana Corporate Social Responsibility (CSR), dan Baznas Kabupaten Serang.
Kepala DPRKP Kabupaten Serang Okeu Oktaviana mengatakan, awalnya ada 12.797 rutilahu yang ditargetkan dari 2013 sampai 2023. Jumlah tersebut telah terselesaikan bahkan melebihi target sebanyak 843 menjadi 13.640 rutilahu yang telah terselesaikan.
Kemudian, di 2023 pihaknya kembali mendata ulang rutilahu di 29 kecamatan se-Kabupaten Serang, dan hasilnya ada 8.213 rutilahu yang ditargetkan harus diselesaikan mulai 2024 hingga lima tahun kedepan.
