SERPONG—Kekerasan anak dan perempuan di Kota Tangsel masih tinggi. Hal ini terlihat dari data yang dihimpun Pemkot Tangsel selama 2023. Sepanjang tahun kemarin, setidaknya tercatat ada 335 kasus kekerasan yang terjadi.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Tangsel, Tri Purwanto menyebut, jumlah kasus tersebut mengalami peningkatan dibanding 2022 yang jumlahnya 315 kasus dan pada 2021 jumlahnya hanya 171 kasus.
“Selama 2023 terjadi 335 kekerasan perempuan dan anak,” ujarnya kepada bantenekspres.co.id, Rabu (17/1/2024).
Tri menambahkan, dari 335 kasus yang ditangani terbagi dalam korban anak laki-laki 85, anak perempuan 121 dan perempuan dewasa 129 orang. Berdasarkan usia, 0 sampai 17 tahun ada 206 kasus, 18 sampai 24 tahun ada 42 kasus, 25 sampai 59 tahun ada 87 kasus.