“Dahulu tiap titik RW pasti ada kebun anggreknya, kalau sekarang tinggal sedikit,” ungkapnya.
Saad menuturkan, bunga anggrek sudah ada di wilayahnya sejak dirinya masih duduk dibangku sekolah dasar (SD). Dimana petaninya merupakan turun temurun dan saat ini sudah generasi ketiga.
“Bunga anggrek ada di Pondok Benda karena lahannya bagus dan petani atau warga disini sudah paham soal merawat dan bercocok tanam. Ilmunya juga diturunkan oleh keluarga,” ungkapnya.
Anggrek dipasaran harganya relatif dan dijual per batang. Dimana tidak ada kata musim anggrek karena perawatan terus dan berbunga sepanjang hari. “Di RW 18 Kelurahan Pondok Benda ada nama jalan, namanya Jalan Anggrek,” tutupnya.
Reporter: Tri Budi Sulaksono