“Berharap konsistensi dari kabupaten/kota, karena prosesnya juga cukup panjang. Dimana itu juga telah mendapat kesepakatan bersama antara Pemprov Banten dengan pemerintah daerah lainnya,” ujarnya.
Agus mengaku, saat ini pihaknya tengah melakukan desain untuk 20 tahun ke depan. Sehingga pertanian ke depan akan memberikan keuntungan bagi masyarakat Banten sendiri. Salah satunya yakni membangun jaringan irigasi tersier.
Yakni jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana pelayanan air irigasi dalam petak tersier yang terdiri dari saluran tersier, saluran kuarter dan saluran pembuang, boks tersier, boks kuarter, serta bangunan pelengkapnya.
“Kita sedang buat masterplan, karena kunci pertanian padi itu adalah air tersedia sepanjang musim di lapangan,” ungkapnya. Dikatakan Agus, pengembangan ini juga perlu ada dukungan dari pemerintah daerah, termasuk juga pemerintah pusat.