Menanggapi hal itu, Direktur Legal, External Affairs dan Circular Economy PT Chandra Asri Pasific, Edi Rivai mengaku pihaknya akan bertanggung jawab penuh atas insiden yang merugikan masyarakat sekitar.
“Kita akan inspeksi semuanya dengan baik. Jadi pasti kita akan lakukan terbaik mulai dari pengecekan total di unit memastikan semuanya aman,” katanya.
Ia mengaku, sejumlah warga yang menjadi korban insiden ini telah pulang ke kediamannya dengan kondisi baik. Sementara operasi perusahaan dihentikan sementara untuk memastikan semuanya kembali aman.
“Dan kita pantau dan obati dengan baik, kondisinya semua baik-baik saja sudah pada pulang juga. Kemarin kita sudah visit juga ke pasien, dan ya Alhamdulillah sudah pada sehat,” jelasnya.
“Masih berhenti (operasional-red) pasti dong. Pastikan kesehatan, keselamatan buat karyawan dan masyarakat semua,” tandasnya.
Polda Banten telah memeriksa 17 orang saksi atas insiden kebocoran gas di PT Chandra Asri Pacifik, Kota Cilegon.
