Saat ini, warga tidak menggunakan jembatan itu untuk pergi ke pusat kota Rangkasbitung dan lebih memilih menggunakan jalur yang lain dengan waktu tempuh lebih jauh.
“Saat ini warga tidak melintasi jembatan itu, karena tidak bisa dilalui kendaraan roda dua, dan harus memutar ke Kampung lain yang letaknya lebih jauh,” terang Indra.
Menurut Indra, meski bukan jalur utama. Akan tetapi, jembatan bendungan Cijoro merupakan akses jalan yang strategis, karena menghubungkan Kampung Cijoro Bendungan – Catihan dan lainnya. Karena aksesnya lebih mudah dan mendukung kata dia, setiap hari tak kurang dari 500 orang melintasi jembatan Bendungan Cijoro.
Indra berharap, pemerintah Kabupaten Lebak maupun Pemerintah Provinsi Banten, segera melakukan penanganan perbaikan. Apalagi, jika hujan kembali turun, maka dikhawatirkan kerusakan dapat lebih parah lagi.