”Memang saat ini sarana dan prasarana masih kurang, tetapi kita bertahap karena anggaran yang ada tidak cukup jika digunakan semua untuk kebutuhan sarana prasarana tersebut. Tetapi, kita juga sudah mengusulkan untuk bisa penambahan,” paparnya.
Ia menjelaskan, untuk guru sudah dilakukan pelatihan karena sistem hybrid berada di guru. Jika guru tidak di upgrade, maka akan tidak bisa menjalankan sistem hybrid dan siswa akan bingung.
”Sebelum siswa kita upgrade, guru yang ada kita upgrade melalui pelatihan yang beberapa kali dilakukan. Karena, nanti sistem hybrid ini kendali di guru dan guru harus bisa lebih paham,”tutupnya.
Reporter: Randy Yasetiawan