Banten Masih Potensi Rawan Pangan

Banten
Kepala Dinas Ketapang Provinsi Banten, Aan Muawanah saat diwawancara di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Selasa (23/1/2024). (SYIROJUL UMAM/BANTEN EKSPRES)

“Kondisi ini menjadi defisit di bulan Januari ini,” katanya. Ia menjelaskan, defisit ini terjadi lantaran kondisi kemarau panjang pada tahun lalu.

Bahkan pihaknya sempat memprediksi akan terjadi panen raya seluas 12 ribu hektare, namun sayangnya berdasarkan hasil verifikasi hanya terjadi panen pada 9.521 hektare pada Januari 2024.

Bacaan Lainnya

Panen terluas terjadi pada Kabupaten Pandeglang 5.553 hektare, Kabupaten Serang seluar 2.004 hektare, Lebak 1.273 hektare, Kabupaten Tangerang 656, dan Kota Serang 25 hektare.

“Jujur kami katakan, dengan data itu Banten masih mengalami defisit,” ujarnya.

Dikatakan Agus, kondisi defisit terjadi sejak Desember 2023, dan akan terjadi hingga Februari mendatang. Sementara panen raya baru akan terjadi pada Maret mendatang.

“Kami pastikan di bulan Maret angka panen kita normal bahkan mendekati angka lebih. Panen Januari itu hasil tanam bulan November 2023, Februari hasil panen Desember, dan Maret nanti itu hasil tanam dari Januari,” terangnya.

Reporter: Syirojul Umam

Pos terkait