Stop Truk Hendak Pulang Sekolah, Puluhan Pelajar di Edukasi Bahaya Langgar Lalin

DITATAR: Puluhan pelajar diberikan pemahaman setelah kepergok ugal-ugalan oleh kepolisian dan Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Fraksi PDI Perjuangan Deden Umardani (tiga dari kanan berdiri) di Desa Sukanegara, Kecamatan Cikupa, Selasa (23/1). (Dok. Pribadi For Banten Ekspres)

CIKUPA — Puluhan pelajar sekolah menengah atas (SMA) ditatar polisi dan anggota DPRD Kabupaten Ta­ngerang. Mereka memberhenti­kan truk sehingga membuat macet di Jalan Raya Serang-Jakarta, Keca­matan Cikupa, Selasa (23/1).

Anggota DPRD Kabupaten Ta­ngerang Fraksi PDI Perjuangan Deden Umardani mengatakan, pu­luhan pelajar diberhentikan oleh polisi dan warga karena diduga akan tawuran. Namun, setelah di­periksa tak ditemukan pelajar mem­bawa senjata tajam maupun benda mencurigakan.

Bacaan Lainnya

”Hanya nyetop mobil truk tengah jalan kang bikin macet, kami kha­watir mau tawuran. Makanya kita antisipasi kang setelah di cek semua tasnya tidak ada yang membawa senjata tajam,” katanya kepada Banten Ekspres, Selasa (23/1/2024).

Ia menjabarkan, puluhan pelajar mengaku akan pulang ke arah Ke­ca­matan Solear dan Cisoka. Mereka mengaku usai takziyah ke kawan sekelasnya di Kecamatan Balaraja.

”Mereka mau pulang ke Solear dan Cisoka, ada di sekitar Cibadak, sekolahannya di Cisoka alasannya habis takzyiah ke kawannya di Ba­laraja,” jelas Deden.

Pos terkait