Ia mendapatkan informasi dari orang tuanya bahwa Z merupakan anak dengan keterbelakangan mental. Namun, pengakuan itu bertolak belakang dengan keterangan yang ia dapat dari salah satu warga bahwa Z adalah anak yang normal dan ramah.
“Makannya setelah dapat informasi itu, saya mau ketemu dulu sama anak itu untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi pas saya ke lokasi penemuan anak itu, sudah tidak ada,”ucapnya.
“Terus saya dapat info katanya dibawa ke Polres, makannya saya langsung ke sini bersama ibu tirinya itu, sedangkan bapaknya sedang bekerja,” Ketua RT 03 RW 06, Kelurahan Cikokol, Sabar.
Dalam perjalananan menuju Polres, Sabar sempat berbicara kepada ibu tirinya itu yang berinisial I terkait status orang tua Z. Berdasarkan pengakuan ibu tirinya Itu bahwa suaminya itu merupakan bapak kandung Z.
“Ada perbedaan keterangan dari Z dengan ibu tirinya tersebut,” kata Sabar.