”Makanya yang sudah jadi akan kita nilai terlebih dahulu, karena itu penting akan masuk dalam raport mereka sebagai nilai tambahan. Setelah itu, makanan boleh di makan bersama dan saling tukar makanan,” paparnya.
Ia menjelaskan, para siswa aka terlihat kompak atau tidak saat mereka mengerjakan tugas memamasak, karena masing-masing kelompok di bagi tugas untuk bisa bekerja bersama. Jadi, tidak ada siswa yang saling mengandalkan.
”Sengaja kita lakukan seperti itu, agar mereka bisa bersama-sama dan bisa lebih kompak lagi. Jangan sampai, yang lain mengerjakan tugasnya yang satu malah enak-enakam santai dan jika terlihat ada seperti itu, maka kelompok mereka akan berkurang nilainya,”tutupnya.
Reporter: Randy Yasetiawan