Terjadilah pertempuran sengit di lautan sekitar Tangerang dan di hulu Sungai Cisadane. Banten berhasil memenangkan pertempuran ini serta membunuh lima ratus tentara Cirebon.
“Dengan demikian Mataram dapat dikalahkan oleh Banten,” ungkapnya.
Melihat kekalahan perang tersebut, banyak sisa-sisa pasukan Mataram yang masih hidup menyerahkan diri dan memilih tinggal menetap di wilayah Banten, Tangerang dan Bogor ketimbang kembali ke Mararam yang bisa berakibat dihukum mati.
Disamping secara hubungan kekerabatan masih memiliki hubungan yang cukup dekat sesama tanah Pasundan. Mereka tinggal dan menetap di wilayah Banten dan umumnya di sepanjang aliran Sungai Cisadane hingga ke hulu di Ciampea.
Ada yang berprofesi sebagai buruh di perkebunan-perkebunan milik tuan tanah, ada yang bekerja sebagai petani, pengusaha, pedagang dan petugas penarik cukai di beberapa distrik wilayah Tangerang dan Bogor hingga akhir hayatnya.
“Jasad mereka kemudian dimakamkan di tempat dimana kita liat sekarang,” tuturnya.