Kasus DBD di Lebak Capai 255 Orang

Kasus
Petugas RSUD Adjidarmo Rangkasbitung saat mengunjungi pasien. (Credit: Ahmad Fadilah/Banten Ekspres)

Maka dengan demikian kata dia, pihaknya mengajak masyarakat agar membudayakan kegiatan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan mengaktifkan surveilans.

Selain itu juga dimaksimalkan penyuluhan dan pengasapan atau fogging serta fokus pada wilayah dengan hasil penyelidikan epidemiologis positif. Langkah langkah dilakukan agar pemutusan mata rantai penyebaran virus nyamuk dengue bisa diminimalisir.

Bacaan Lainnya

“Kami minta warga tetap waspada kasus DBD menyusul curah hujan tinggi dan masyarakat lebih mengaktifkan kegiatan PSN untuk memutus mata rantai penyebaran virus nyamuk dengue itu,” ujarnya.

Sementara itu, dua kakak beradik warga Komplek Pendidikan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Yusuf (7) dan Hanna (2) positif terjangkit penyakit DBD. Hingga kini mereka harus menjalani perawatan medis secara intensif di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung.

“Kami berharap kedua kakak beradik Yusuf  dan Hanna yang terjangkit DBD segera sembuh,” kata Siti Samsiah (60) warga Rangkasbitung saat menunggu cucunya dirawat.

Pos terkait