Karena, pada tahun sebelumnya Lebak hanya mengirimkan dua event yang masuk dalam kalender KEN, yakni Seba Baduy dan Festival Multatuli. Kata Imam, penujukan ketiga event itu hadir untuk mempromosikan pariwisata khususnya budaya dan kesenian tradisional Kabupaten Lebak.
Sehingga menurut Imam, kehadiran ketiganya diharapkan dapat meningkatkan kegiatan pariwisata yang berkualitas.Tentu saja, guna menghadapi agenda KEN 2024, pihaknya sejak Oktober 2023 lalu, mengajukan event dan mengikuti langkah-langkah yang harus dilakukan untuk dapat dinilai atau dikurasi oleh kurator nasional yang terdiri dari para tenaga ahli dan profesional yang dipilih oleh Kemenparekraf.
Selanjutnya Pemerintah Kabupaten, secara bertahap berhasil meyakinkan Kementrian Pariwisata untuk menunjuk event bergengsi dari Lebak, lebih dari tahun sebelumnya.
“Kami jauh jauh hari mempersiapkan agar beberapa event bergengsi asal Lebak masuk agenda KEN. Dengan hasil akhir kita diberikan kepercayaan oleh Kemenparekraf,” tutur Imam.