Pria yang biasa disapa Pak Ben ini menambahkan, dengan proses tersebut maka pendekatan pembangunan yang dilakukan di wilayahnya tidak hanya sekadar mengedepankan aspek top down planning.
“Tapi, mmengakomodir pula masukan dan pemikiran-pemikiran positif dari masyarakat atau lebih dikenal dengan bottom up planning untuk menjadi rencana kerja pemerintah daerah 2025 sesuai dengan arah kebijakan dan prioritas pembangunan,” tambahnya.
Menurutnya, untuk tahun ini kegiatan-kegiatan pembangunan yang akan dilakukan antara lain mantri keliling atau ngider sehat yang dilanjutkan untuk 54 kelurahan, rehabilitasi gedung sekolah sebanyak 86 gedung SDN dan 9 gedung SMPN. Pembangunan gedung sekolah sebanyak 5 gedung SD dan 5 gedung SMP.
Perluasan cakupan universal health care (UHC) dengan capaian 99,6 persen masyarakat Kota Tangsel, pemberian santunan kematian melalui pembayaran premi jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian sebanyak 15.413 orang. Pemberian beasiswa untuk 4.476 siswa SMP dan kesetaraan, 108 siswa SMA/sederajat dan 721 sarjana, pemberian bosda bagi siswa sebanyak 79.863 siswa SD, 26.212 siswa SMP.