”Kita punya sudah lama, bahkan beberapa kali ketika ada dari Dinas di Pemkab Tangerang selalu mampir untuk meminta tanaman obat ataupun hanya sekedar melihat-lihat saja,” paparnya.
Ia menjelaskan, tanaman obat tersebut terus dikembangkan, bahkan rencananya akan terus di tambah tanaman obatnya agar lengkap. Saat ini, untuk perawatannya selalu mandiri dan tidak pernah dimasukan ke dalam anggaran sekolah.
”Dari pupuk sampai jenis tanaman kita mandiri dan tidak pernah ambil dari anggaran sekolah. Kadang, orangtua ada yang bantu agar tanaman obat ini tetap ada dan bisa sebagai tempat praktek siswa,”tutupnya.
Reporter: Randy Yasetiawan